Meski Sudah Dibantah, Spekulasi Pramac ke Yamaha Masih Bergulir
Pramac menikmati momen emas di kejuaraan MotoGP lewat kepemimpinan Jorge Martin. Namun pada tahun 2025 banyak hal yang bisa berubah. Spekulasi Pramac gabung Yamaha masih terus bergulir.
Pole position, kemenangan di Sprint dan Grand Prix: Jorge Martin menciptakan mahakarya otentik di Le Mans. Setelah lima balapan akhir pekan, pembalap Pramac Ducati itu memimpin klasemen kejuaraan MotoGP dengan unggul 38 poin dari juara bertahan Francesco Bagnaia.
Tim satelit Tuscan menikmati momen ajaib ini, menyadari bahwa mulai tahun depan segalanya bisa berubah. Rumor kepindahan ke Yamaha menjadi semakin mendesak, memperkuat lineup Iwata dengan jajaran satelit level tertinggi akan menyeimbangkan kembali grid yang kini di tangan pemegang saham mayoritas MotoGP, Liberty Media.
Kemenangan Jorge di Prancis semakin seru usai duel penuh kemenangan dengan Bagnaia dan Marquez. “ Kami belum pernah melihat hal seperti ini dari Jorge,” kata manajer tim Gino Borsoi kepada MotoGP.com dikutip dari Corsedimoto.com.
Pemain Madrilenian ini menunjukkan bahwa ia telah menjadi lebih dewasa secara pribadi dibandingkan tahun lalu, sebuah perpaduan eksplosif yang dapat membawa pada perebutan gelar juara dunia jika ia terus konsisten berada di jalur ini.
“ Jelas kami tahu dia adalah pembalap berbakat. Dia menunjukkan kecepatannya tahun lalu, terutama menjelang akhir musim. Tapi tahun ini dia lebih kuat lagi, dia menjalani balapan yang luar biasa."
Bahkan Direktur Umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, hanya bisa 'memberkati' pebalap Pramac itu, dengan pemikirannya kini tertuju pada masalah kontrak.
“Cepat dan keras kepala seperti biasa, dia tahu bagaimana memanfaatkan momen untuk mengambil dan mempertahankan keunggulan dengan menerapkan agresivitas yang tepat, tetapi juga dengan keuletan yang sempurna,” ujar Dall’Igna.
Musim MotoGP ini, Jorge Martin telah memenangkan tiga Sprint dan dua balapan penuh, satu-satunya kesalahan yang dilakukannya terjadi saat kecelakaan di Jerez.
Impian menjadi juara dunia bukan lagi angan yang mustahil, meski Jorge Martin harus menghadapi dua lawan yang akan membuat pergelangan tangannya gemetar: Pecco Bagnaia, juara dunia selama dua tahun terakhir, dan Marc Marquez yang kini sudah merasa nyaman dengan Desmosedici ‘23.
Jalinan Rahasia Pramac dan Yamaha
Sebuah kabar menyebutkan, para pemimpin Pramac menjalin rencana rahasia dengan Yamaha, namun di luar, tim Tuscan jelas bermain-main untuk memicu ketidakpastian.
Fonsi Nieto di kolom surat kabar Spanyol 'Marca' membangkitkan hipotesis kedatangan Marc Marquez: “ Itu tidak buruk sama sekali. Bayangkan, bagi kami, sebagai sebuah tim, kedatangan Marc membuat kami merinding memikirkannya. Tapi kami berada dalam situasi yang sangat indah."
Meski telah dibantah oleh Gino Borsoi, spekulasi yang menyebutkan adanya perbincangan rahasia dengan Yamaha terus mengemuka. Sehingga patut disimak apakah Pramac akan ke Yamaha ketika Martinator tak lagi bersama mereka musim depan.
Advertisement