Meski Sedang Pandemi, PT PGN Pantang Mundur Laksanakan Gas In
PT Perusahaan Gas Negara tetap berkomitmen untuk melayani kepuasan pelanggan di saat wabah virus corona. Tak hanya pelanggan besar saja yang menjadi perhatian PT. PGN, namun juga pelanggan kecil. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen PT PGN untuk menyebarkan energi baik dan ramah lingkungan kepada warga. Sekaligus, agar warga bisa menikmati harga gas bumi yang lebih kompetitif dibandingkan sumber energi yang lain.
Seperti dilakukan oleh PT PGN untuk seorang pelanggan jargas di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Di tengah pandemi wabah virus Corona, PT. PGN pada Sabtu, 4 April yang lalu tetap melaksanakan gas in di rumah salah seorang pelanggan kecil bernama Sulistyowati, beralamat di Jalan Empu Nala 39C Kota Mojokerto, Jawa Timur.
"Alhamdulillah, akhirnya rumah kami teraliri oleh jargas. Kata warga lain yang sudah langganan, menggunakan jargas lebih hemat dibandingkan menggunakan sumber energi lain," kata Sulistywoati.
Yuli Endang, Sales Representatif Jarga Area Mojokerto, mengatakan, pelaksanaan gas in di rumah pelanggan selalu selalu mengikuti standard of procedure (SOP) yang sudah ditetapkan oleh PT. PGN. Apalagi pelaksanaan gas in ini di dilaksanakan di tengah pandemi virus corona. Ada ketentuan lain yang juga harus dijalankan, yaitu protokol kesehatan.
"Petugas yang melakukan gas in menggunakan masker dan selalu menjaga jarak interaksi (physical distancing) dengan pelanggan," kata Yuli Endang.
Kota Mojokerto menjadi salah satu kota di Jawa Timur yang sudah menikmati program jargas. Program jargas di kota ini sudah dicanangkan sejak 2017 yang lalu dan mulai operasional pada 2018. Pada rentang waktu itu PT. PGN sudah menyalurkan jargas sebanyak 5 ribu ke rumah pelanggan. Kemudian, di tahun 2019, kota ini juga mendapatan kuota pelanggan lagi sebanyak 4 ribu rumah dan sedang direalisasikan pada tahun ini.
Secara keseluruhan, saat ini PGN telah mengelola 66.432 pelanggan Rumah Tangga dan 203 Pelanggan Kecil di Jawa Timur. Selain itu, terdapat 563 pelanggan komersial dan industri. Secara total pengoperasian jaringan pipa gas di Jawa Timur telah mencapai 1.946 km dengan total volume sebesar 130 BBTUD.
“Kebutuhan pasokan gas di Jawa Timur juga semakin tinggi, bahkan masih mengalami kekurangan pasokan gas. Maka dari itu, PGN menginisiasi untuk menambah pasokan gas dengan memperpanjang kerja sama dengan PT Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd dan membangun Terminal LNG Teluk Lamong yang ditargetkan siap uji coba pada Mei mendatang untuk menjaga ketahanan pasokan gas di Jawa Bagian Timur,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.
Rachmat juga menegaskan, bahwa ditengah situasi seperti saat ini, PGN berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan kepada seluruh pelanggan dengan SOP Keselamatan yg ketat. Dengan demikian, masyarakat mendapatkan manfaat dan fasilitas gas bumi seperti biasanya untuk produktivitas sehari-hari.