Meski Risma Sakit, Pelayanan Publik Tetap Berjalan Normal
Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Muhammad Fikser, menjelaskan, meskipun Wali Kota Surabaya sedang sakit dan dirawat secara intensif di ICU Rumah Sakit dr. Soetomo, pelayanan publik Pemkot Surabaya akan berjalan normal.
Bagi Fikser, koordinasi yang setiap hari telah dijalin oleh Risma kepada anak buahnya membuat para staf tetap bekerja melayani masyarakat secara normal dan sesuai standar yang diinginkan oleh Risma.
"Untuk pelayanan ya tetap berjalan normal saja. Namun mungkin yang terganggu adalah acara-acara yang memang perlu Ibu datang," ujar Fikser.
Fikser memastikan akan berkoordinasi langsung dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana dan Sekretaris Daerah Surabaya, Hendro Gunawan, untuk dapat menggantikan peran Risma dalam acara-acara penting yang memang harus dihadiri Risma.
Kini Fikser hanya meminta doa kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk kesembuhan dan kepulihan Risma. Ia berharap dalam waktu dekat Risma bisa kembali kerja dan melayani warga Surabaya seperti sedia kala.
Seperti diketahui, Selasa 25 Juni 2019, Risma yang hendak berangkat ke Jakarta pada pagi hari, tiba-tiba merasa tak enak badan dan begah di bagian perut.
Jajaran staf Pemkot Surabaya yang sedang mendampingi Risma langsung memutuskan untuk membatalkan seluruh jadwal ke Jakarta dan melarikan Risma ke RS dr. Soewandhi, Surabaya.
Setelah dilakukan cek kesehatan, pemeriksaan, dan observasi oleh para dokter di dr. Soewandhi, pada malam harinya Risma dipindahkan ke RSUD dr. Soetomo untuk mendapat perawatan lebih intensif.
Menurut keterangan dokter di RS dr.Soewandhi dan dr. Soetomo serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, diketahui bahwa Risma terkena maag akut yang juga diduga merembet ke jantung.