Meski Menggelikan, Ternyata Hewan Tokek Menyimpan Banyak Manfaat
Tokek menjadi salah satu hewan yang dipercaya membawa unsur mistis. Bahkan ada yang mempercayai kalau suara tokek memberikan tanda adanya hal gaib di sebuah tempat. Meski begitu, beberapa menganggap tokek obat tradisional yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti penyakit kulit.
Selain berbentuk unik dengan totol-totol warna, tokek juga memiliki jenis, seperti tokek hias, tokek rumah. Tapi benarkah tokek bisa dikonsumsi untuk pengobatan? Beginilah ulasannya.
Morfologi Tokek
Tokek merupakan nama yang umum untuk menyebut cecak besar atau jenis-jenis kadal dari suku Gekkonidae. Namun istilah tokek secara sempit biasa merujuk pada jenis-jenis dari marga Gekko, suku Gekkonidae. Sedangkan tokek dalam pemahaman orang awam merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), yang memiliki agihan yang luas dan sangat sering dijumpai karena hidup di lingkungan manusia.
Sebagai kerabat dekat dari cecak dan kadal, sekilas tokek memiliki banyak kemiripan. Hanya saja, ukurannya lebih besar tokek, jika dibanding cecak.
- Wajah
Tokek dikenal memiliki bentuk mata indah dengan iri yang mengarah vertikal serta berwarna kuning terang. Iris mata tokek sebenarnya hanya berlaku untuk spesies rata-rata saja, karena ada juga beberapa spesies yang memiliki iris mata horizontal.
- Mulut
Sedangkan pada area mulut tokek, berupa mulut besar dan dilengkapi dengan deretan gigi tajam. Selain itu, kebanyakan keluarga kadal, tokek juga mempunyai lidah panjang.
- Tubuh
Tubuh tokek sebenarnya mirip cecak, yakni berukuran pendek, gemuk, dan lebar. Tapi ukuran tubuhnya lebih besar dengan panjang badan mulai dari 17 sampai 23 cm. Namun bila hidup di tempat yang terik maka ukurannya dapat menjadi semakin panjang dengan berat 350 gram. Pasalnya, area perut tokek dipenuhi oleh angin sehingga tampak menjadi lebih besar.
Tokek juga memiliki warna tubuh yang bervariasi, mulai dari cokelat hingga abu-abu kebiruan disertai corak jingga sampai merah. Lalu ada pula, tokek yang berwarna putih, kuning, albino, belang-belang hitam putih, serta hitam polos. Dengan tekstur punggung agar kasar yang dipenuhi bintik-bintik berukuran besar.
- Kaki dan Ekor
Jari kaki tokek berjumlah lima, namun pada beberapa kondisi akan dijumpai tokek berjari empat. Hal tersebut karena adanya kondisi abnormal akibat gangguan pada lapisan embrional mesoderm yang terjadi pada masa pertumbuhan embrio akibat adanya infeksi penyakit.
Jenis Tokek
Tokek memang memiliki spesies yang banyak. Namun secara umum, tokek hanya digolongkan menjadi dua jenis yang umum, seperti tokek hias, dan tokek rumahan.
-Tokek Hias
Merupakan jenis tokek yang kini banyak dipelihara oleh orang karena keindahan warna dan coraknya. Tokek hias berbeda jauh dengan tokek rumahan atau tokek pohon. Jenis tokek hias, di antaranya: Leopard Gecko, Gargoyle Gecko, Crested Gecko, Beraded Dragon, dan Africa Fat Tail Gecko.
-Tokek Rumah
Tokek rumah merupakan jenis tokek yang biasa hidup di pohon atau di dalam rumah. Biasanya tokek jenis ini senang berada di daerah lembap yang lingkungannya masih asri dengan pepohonan. Jenis tokek inilah yang dipercaya oleh orang-orang terutama yang hidup desa untuk dijadikan pengobatan tradisional dagingnya.
Secara umum, tokek rumahan memiliki warna yang bervariasi. Namun idealnya, berwarna biru dengan bintik berwarna merah.
Manfaat Konsumsi Daging Tokek
Meski terlihat menjijikkan dan menggelikan, mungkin sebagian orang tidak akan berpikir mau mengonsumsinya. Ternyata tokek juga memiliki manfaat.
1. Mencegah terjadinya kanker
Kanker merupakan jenis penyakit berbahaya yang belum ditemukan secara pasti obat yang dapat mengatasinya. Pengobatan kanker yang biasa dilakukan oleh medis biasanya menggunakan metode kemoterapi. Kanker akan mudah menyerang seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Beberapa pengobatan tradisional atau pengobatan yang alami dilakukan untuk mengatasi kanker. Salah satu obat alami yang dikenal mampu menghilangkan kanker yakni dengan mengonsumsi daging tokek.
Manfaat daging tokek memiliki kandungan zat anti kanker di dalamnya yang dapat menekan ekspresi protein VEGF dan BFGF. Protein VEGF dan BFGF merupakan jenis protein pendukung berkembangnya sel kanker. Zat anti kanker di dalam daging tokek dapat menekan ekspresi kedua jenis protein tersebut sehingga tidak berkembang menjalar ke bagian tubuh lainnya.
2. Menghambat pertumbuhan sel tumor
Tumor yang menyerang seseorang dapat cepat merambat ke bagian tubuh lain dan dapat mengakibatkan kematian. Sel tumor dapat cepat merambat apabila tubuh orang yang terjangkit tumor tersebut lemah atau memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Menurut penelitian yang telah dilakukan di China, di dalam tubuh tokek, terdapat suatu zat yang bekerja sebagai anti tumor. Zat dalam daging tokek dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dengan meningkatkan daya tubuh dan juga menginduksi sel tumor apoptosis. Sel tumor akan membunuh dirinya sendiri sehingga tidak ada lagi sel timor yang dapat bertahan di dalam tubuh.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Mengonsumsi tokek memiliki fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak terhindar dari berbagai jenis penyakit. Mengonsumsi daging racun juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Peningkatan daya tahan tubuh ini dapat membantu tubuh agar tidak terkena alergi yang disebabkan oleh berbagai faktor.
4. Mengobati asma dan masalah pada sistem pernapasan
Penyakit asma dan masalah sistem pernapasan bisa terjadi karena faktor keturunan maupun alergi terhadap lingkungan, seperti udara. Mengatasi asma dan masalah pernapasan lainnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan tokek. Mengonsumsi tokek dapat membantu menetralisir racun dalam tubuh dan menghilangkan alergi, termasuk alergi pada sistem pernapasan. Meskipun belum diuji secara klinis, namun telah banyak orang yang melakukan pengobatan asma dan masalah pada sistem pernapasan menggunakan tokek. Hasilnya, beberapa orang yang telah melakukan pengobatan asma dan sistem pernapasan dengan tokek tersebut dapat sembuh dan beraktivitas normal kembali.
5. Meregenerasi sel tubuh yang rusak
Regenerasi sel ini pasti dilakukan oleh sel, akan tetapi terkadang lancar dan terkadang juga terhambat karena beberapa faktor. Padahal, regenerasi sel yang terhambat akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi setiap bagian tubuh. Untuk melancarkan sel dalam melakukan regenerasi dapat dengan mengonsumsi tokek. Tokek, terlebih pada bagian pangkal ekornya dapat membantu melakukan regenerasi sel dengan baik. Sehingga langsung mengganti kembali sel tubuh yang rusak atau yang sudah tidak berfungsi.
6. Meningkatkan stamina dan vitalitas pria
Selain meregenerasi sel tubuh yang rusak, mengonsumsi pangkal ekor tokek juga dapat membantu memulihkan kembali tenaga yang digunakan setelah beraktivitas. Selain mengembalikan tenaga, mengonsumsi pangkal ekor tokek juga mampu mengembalikan vitalitas pria sehingga tetap memiliki vitalitas yang tinggi setelah beraktivitas maupun sembuh dari sakit.
7. Mengatasi flu dan batuk
Kandungan dalam daging tokek dapat segera meningkatkan daya tahan tubuh dan mengeluarkan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh penyebab penyakit.
Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, tokek juga pernah menjadi isu sebagai hewan yang dapat mengatasi HIV dan AIDS. Namun juga belum diketahui secara pasti tentang kebenaran khasiat ini karena belum pernah dilakukan penelitian mengenai kandungan di dalam tubuh tokek yang dapat mengatasi HIV dan AIDS.
8. Menyembuhkan penyakit kulit
Penyakit kulit pastinya akan disertai rasa gatal dan perih pada kulit yang terkena penyakit tersebut. Penyakit kulit bisa disebabkan karena racun atau alergi. Beberapa penyakit kulit mudah diatasi dengan mengonsumsi obat atau dengan mengganti pola makan. Namun tetap ada yang tetap mengidap penyakit kulit meskipun sudah mengganti pola makan dan berobat.
Selain mengganti pola makan dan berobat, beberapa orang percaya dengan pengobatan alami untuk masalah kulit menggunakan tokek. Mengatasi masalah kulit dengan tokek memang belum dibuktikan secara medis, namun dari pengalaman beberapa orang, mengatasi masalah kulit dengan memanfaatkan tokek terbukti efektif dibanding menggunakan obat.
Efek Samping Konsumsi Tokek
Meski memiliki manfaat, daging tokek juga memiliki efek samping, karena disebut-sebut sebagai penyebar bakteri salmonela yang berbahaya. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah melaporkan bahwa salmonela yang menjangkit di 16 negara memiliki keterkaitan dengan tokek.
Tidak seperti infeksi salmonella dari makanan, orang-orang biasanya juga terkena sedikit bakteri dari interaksi dengan peliharaan. Adapun gejala salmonella termasuk demam, panas dingin, dan diare yang gejalanya sulit dibedakan dari penyakit lain.