Meski Memaafkan, Korban Kekerasan Buruh Minta Kasus Diproses
Proses hukum kasus penganiayaan oknum buruh terhadap dua anggota satpol PP Kota Surabaya tetap berlanjut, meski korban telah memaafkan. Kedua korban ingin mendapatkan keadilan atas apa yang sudah terjadi.
Hal ini diungkapkan salah satu korban berinisial AM ketika ditemui di kediamannya Banyu Urip Lor. Pria berusia 25 tahun itu menegaskan, meski sudah memaafkan oknum buruh yang melakukan pemukulan dan penendangan, tetapi proses hukum tetap dilanjutkan.
"Tetap lanjut, karena ingin menuntut keadilan. Kasihan juga teman saya (TA) yang mengalami luka cukup parah," ujarnya, Minggu, 3 Desember 2023.
Pihaknya juga menyebut akan mematuhi proses hukum yang sedang berjalan demi mendapatkan keadilan.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, berharap dua anggota Satpol PP tersebut memaafkan oknum buruh yang melakukan tindakan anarkis. Tetapi, proses hukum harus tetap berjalan sebagai mana mestinya.
"Untuk kasusnya terserah kepada anggota Satpol PP yang menjadi korban. Tapi, sebagai manusia kalau ada yang datang memaafkan maka wajib memberi maaf. Negara kita ini negara hukum, dasar memaafkan orang lain pasti ada, tapi proses hukum tetap berlanjut," tegas Eri.
Dua anggota Satpol PP Kota Surabaya mengalami luka-luka yang cukup parah akibat insiden kekerasan yang dilakukan oknum buruh saat mengamankan demo Upah Minimum Kota (UMK) pada Kamis, 30 November 2023.
Salah satu anggota Satpol PP berinisial AM yang ditemui di rumahnya kawasan Banyu Urip Lor menceritakan kronologi insiden pemukulan dan penendangan massa buruh.
Awalnya, AM sedang bertugas di kawasan Taman Pelangi atau tepatnya di depan Kantor Bulog Jatim.
"Massa aksi itu menutup jalan sampai trotoar dekat Taman Pelangi. Tentu akibat aksi itu, warga tidak bisa lewat. Ada warga yang minta bantuan ke saya untuk dibukakan jalan satu motor saja supaya bisa lewat, akhirnya saya minta izin ke salah satu buruh," ceritanya.
"Pak minta tolong dikasih jalan satu motor saja, supaya bisa lewat," ujar AM yang memintakan izin kepada buruh.
Tapi, salah satu oknum buruh malah memukuli dari belakang. Bahkan, AM juga ditendang. Aksi kekerasan terhadap satpol PP ini akhirnya viral di media sosial TikTok dan Instagram.