Sembari Tunggu Surat dari PT LIB, Persebaya Benahi Lini Depan
Persebaya Surabaya ingin meraih kemenangan ketika menghadapi Borneo FC yang dijadwalkan akan berlangsung, Rabu 2 Oktober 2019.
Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro mengatakan hasil kekalahan melawan Barito Putera kemarin tak membuat tim Bajul Ijo berkecil hati. Menurut Bejo, Ruben Sanadi dkk sudah melupakan kekalahan itu dan akan fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Borneo FC.
"Kami akui penyelesaian akhir sangat buruk, tapi seperti itulah sepak bola. Hasil kemarin akan menjadi bahan evaluasi untuk persiapan laga berikutnya. Semua lini akan kami perbaiki," kata Bejo, Minggu 29 September 2019.
Sementara itu, gelandang bertahan Muhammad Hidayat optimistis Persebaya bangkit saat menjamu Borneo FC. Menurutnya, para pemain Persebaya bertekad kerja lebih keras di kandang sendiri.
"Kami akan bekerja keras membuat Stadion Gelora Bung Tomo angker bagi lawan-lawan Persebaya yang datang," ujar Hidayat.
Kekalahan kemarin, membuat posisi Persebaya melorot ke peringkat keenam klasemen sementara dengan raihan 30 poin dari 21 pertandingan. Ruben Karel Sanadi dkk tetap tertinggal 15 angka dari Bali United di puncak klasemen.
Namun sayang, laga menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu 2 Oktober mendatang tidak mengantongi izin dari Polrestabes Surabaya. Hal itu tertuang dalam surat balasan dengan nomor B/292/IX/YAN.2.1/2019/Intelkam tertanggal 28 September kemarin.
"Polrestabes Surabaya tidak dapat menerbitkan rekomendasi izin dengan pertimbangan waktu pertandingan bersamaan dengan aksi unjuk rasa dari elemen buruh," demikian bunyi surat tersebut.
Meski begitu, tak akan menjadi masalah bagi para pemain Persebaya. Sebab persiapan mereka akan jauh lebih panjang dan semakin bagus untuk memperbaiki penyelesaian akhir yang buruk.
Atas surat dari Polda tersebut, manajemen Persebaya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB). Sampai saat ini tim Bajul Ijo menunggu surat balasan resmi dari LIB terkait status pertandingan ini.
Advertisement