Meski Gagal, Arteta Tetap Pilih Son Heung-min Sebagai MVP Laga Tottenham vs Man City
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengatakan, bahwa kapten Tottenham Son Heung-min adalah satu-satunya pemain yang dia pilih pada duel antara Tottenham Hotspur kontra Manchester City pekan lalu.
Di mata Arteta, pemain Korea Selatan itu diyakini bisa membuat Arsenal mengendalikan perburuan gelar musim ini andai berhasil memanfaatkan peluang yang ia miliki.
The Gunners sedang bersiap menghadapi pertandingan terakhirnya di Premier League melawan Everton. Arsenal akan membutuhkan bantuan West Ham United untuk mengakhiri penantian 20 tahun mereka dalam upayanya meraih gelar.
Kemenangan 2-0 Manchester City atas Tottenham Hotspur pada tengah pekan lalu membuat sang juara bertahan unggul dua poin dari Arsenal. Artinya, mereka akan mengangkat trofi jika mengalahkan West Ham di Etihad Stadium.
Kesalahan apa pun akan membuka pintu bagi Arsenal, yang bertujuan untuk memenangkan Premier League untuk pertama kalinya sejak 2004.
Pada pertandingan antara Man City kontra Tottenham, Son memiliki peluang untuk menggagalkan kemenangan Man City. Namun, ia membuang peluang emas yang membuat para penggemar Arsenal sedih.
Kala itu, Man City unggul 1-0 di kandang Tottenham dan waktu hampir habis, Son punya peluang bagus untuk menyamakan kedudukan saat ia mencuri bola dari Manuel Akanji dan berlari ke depan gawang. Namun tembakannya diblok oleh kiper pengganti, Stefan Ortega.
Kendati begitu, Arteta menegaskan, bahwa Son adalah satu-satunya pemain yang dia inginkan untuk mengganggu upaya Manchester City meraih gelar kala itu.
“Jika saya harus memilih pemain di Premier League saat itu, maka itu adalah dia,” kata Arteta.
“Michael Jordan menjelaskannya berkali-kali, berapa kali Anda mendapatkan tembakan kemenangan dan bagaimana terkadang dia tidak selalu berhasil melakukannya. Inilah keindahan dari olahraga ini juga, jadi apa yang dapat Anda lakukan?”
'Harapannya ada dan itu tidak terjadi. Sekarang kami harus melakukan tugas kami yang akan sulit karena Everton berada dalam momen bagus.”
“Ini adalah salah satu minggu terbesar bagi banyak dari kita. Tentu saja, sekarang adalah momen yang paling penting. Tidak sabar menunggu hari Minggu tiba di hadapan kita. Sangat optimis terhadap hasil yang mungkin dicapai.”
Advertisement