Meski Berat, PSSI Bersedia Kirim Timnas U-19 ke Korsel
Polemik terkait status Shin Tae-yong tampaknya mulai mereda setelah Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan menyatakan kesediaannya membawa Timnas U-19 menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan.
Seperti diketahui, pelatih yang membawa Korsel menembus Piala Dunia 2018 itu tak kunjung datang ke Indonesia setelah pulang ke negaranya sejak Maret lalu. Alasannya, angka kasus Covid-19 di Tanah Air yang tak kunjung menurun dianggap terlalu berisiko bagi dirinya.
Shin Tae-yong sendiri meminta PSSI untuk mengirimkan pemain Timnas U-19 untuk menjalani Training Center (TC) di Korsel lantaran banyak lawan uji coba yang lebih baik atau minimal sepadan dengan Garuda Muda.
Sementara itu, Iriawan mengatakan saat bertemu empat mata secara virtual pada Jumat 2 Juli 2020 dengan mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu sudah menyatakan kesediaannya datang ke Tanah Air.
“Dia tetap meminta Timnas U-19 ke Korea Selatan. Saya mengatakan, ‘Anda harus ke sini dulu’. Kami berharap dia sudah di Jakarta pada minggu kedua Juli,” ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pada Jumat 2 Juli 2020 di Gedung Kemenpora.
Iriawan menyatakan, keinginannya bertemu langsung dengan Shin Tae-yong di Jakarta agar bisa membahas program Timnas U-19 lebih jauh dan mendalam. Sehingga PSSI tahu betul apa saja kendala dan yang harus dilakukan untuk meningkatkan performa Timnas U-19.
PSSI sendiri menyebutkan bahwa tidak adanya jaminan kesehatan dan keselamatan yang membuat mereka keberatan mengirim Timnas U-19 yang beranggotakan 44 pemain ke Korsel di tengah pandemi Covid-19.
“Kalau Shin Tae-yong yang ke Indonesia, paling-paling hanya enam orang. Kita bisa jamin perlindungan kesehatannya,” ujar purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal ini.
Selain itu, jika Timnas U-19 yang bertolak ke Korsel, Shin Tae-yong tidak bisa menangani Timnas senior yang juga menjadi tugasnya. Apalagi Timnas senior akan berlaga tiga laga terakhir Grup G di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia mulai 8 Oktober mendatang.
Meski berat, PSSI hanya mengizinkan 23-30 pemain saja yang ke Korsel. “Pemain yang ke sana pasti juga akan menjalani karantina selama 14 hari, bagian dari protokol kesehatan Covid-19.