Mesir Tutup Jalur Gaza di Rafah, Setelah Aksi Kekerasan Israel
Pemerintah Mesir meminta agar perbatasan jalur Gaza di Rafah ditutup, mulai hari Senin 23 Agustus 2021. Hal itu diungkap juru bicara dari Kementerian Dalam Negeri Gaza, Iyad al-Bozom.
"Kami telah diinformasikan oleh otoritas Mesir bahwa perbatasan Rafah akan ditutup besok, di kedua arah," kata Iyad al-Bozom, dikutip dari AFP, Senin 23 Agustus 2021.
Selain itu, Mesir mengonfirmasi, keputusan untuk menutup jalur Gaza dilakukan sampai pemberitahuan selanjutnya. Bahkan, tidak ada penjelasan terperinci mengenai alasan penutupan.
Tetapi diketahui, keputusan Mesir menutup Rafah ini terjadi setelah terjadi aksi kekerasan antara Israel dan Palestina di perbatasan timur Gaza terjadi belakangan ini.
Sebelumnya diketahui terjadi penyerangan yang dilakukan pesawat tempur Israel untuk menyerang Gaza dan itu terjadi Sabtu 21 Agustus 2021. Hal ini terjadi usai militan Palestina menembaki tentara Israel dari balik perbatasan.
Aksi militan tersebut disulut serangan Israel pada demonstran Palestina yang memperingati pembakaran Masjid Al-Aqsa pada 52 tahun lalu.
Rafah merupakan satu-satunya titik perbatasan yang tidak dikontrol Israel. Mesir telah membuka Rafah pada Mei yang digunakan untuk jalur evakuasi warga Gaza yang terluka ke rumah sakit di Mesir. Namun, pembukaan itu dilakukan setelah 11 hari baku tembak antara roket Hamas dan serangan udara Israel.