Mesir Gagal Juara Piala Afrika, Mo Salah Jadi Pesakitan
Mesir gagal menjadi juara Piala Afrika 2021 setelah kalah 2-4 (0-0) dalam drama adu penalti dari Senegal pada partai final yang berlangsung Senin, 7 Februari 2021 di Stadion d’Olembe, Yaounde, Kamerun. Mo Salah pun jadi pesakitan karena Netizen menganggap kapten Mesir itu melakukan kesalahan fatal.
Mo Salah memang tak berkutik di sepanjang partai final. Kapten timnas Mesir itu tak mampu memberi ancaman kepada gawang Senegal meski tercatat dua kali melepaskan tembakan ke gawang.
Namun, bukan karena itu bintang Liverpool itu disalahkan atas kegagalan The Paraohs menjadi kampiun. Adapun beberapa catatan tentang Mo Salah yang dianggap menjadi penyebab kekalahan timnya di pertandingan ini:
1. Menang dalam tos-tosan, Mo Salah memutuskan timnya tidak menjadi penendang lebih dahulu. Sehingga ketika tendangan pertama Senegal masuk, itu menjadi tekanan bagi Mesir. Terbukti, dua eksekutor (penendang kedua dan ketiga) Mesir pun gagal menyarangkan bola.
2. Mo Salah memilih menjadi penendang kelima. Netizen pun menganggap keputusan ini sebagai glory hunter karena dia terkesan ingin menjadi pahlawan bagi Mesir. Sayang, karena dua rekannya sudah gagal lebih dulu, Mo Salah pun urung menendang karena eksekutor kelima Senegal, Sadio Mane, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
3. Mo Salah memiliki rekor yang bagus sebagai algojo penalti. Bintang Liverpool itu telah mencatatkan 24 gol lewat titik putih dari 29 kali menjadi eksekutor di level klub maupun timnas. Sehingga banyak orang yang menyayangkan keputusan Salah.
4. Keputusan Mo Salah menjadi eksekutor kelima pun dibanding-bandingkan dengan bintang PSG asal Argentina, Lionel Messi. Maklum, La Pulga kerap menjadi penendang pertama dalam banyak adu penalti yang dijalani klub (selama membela Barcelona) maupun timnas.