Mesin Politik Dipanasi, KIB Tiga Partai Potensi Maju Pilbup 2024
Mesin politik menjelang Pilpres 2024 mulai dipanasi. Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar, PAN, PPP Kabupaten Mojokerto sepakat menjalin kerja sama politik. Mereka sudah mengadakan komunikasi politik yang dibalut dengan kemasan silaturahmi yang berlangsung di XOW Resto Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, Selasa 28 Juni 2022.
Tiga Ketua DPD Golkar, PAN, dan PPP meneken nota kesepahaman terkait dibentuknya KIB. Ketiga ketua DPD partai politik itu yakni, Ketua DPD PAN Mohammad Santoso, Ketua DPD Partai Golkar Winajat, dan Ketua DPC PPP Arif Winarko.
"Kita bersepakat untuk menindak lanjuti koalisi ini sampai tingkat ranting atau desa. Pada kesempatan ini kita memprioritaskan menindaklanjuti perintah DPP. Orientasi kami ini yang utama menuju Pilpres 2024,” kata Ketua DPD PAN Kabupaten Mojokerto Mohammad Santoso.
Namun, dalam agenda silaturahmi tersebut mereka bersepakat akan mensosialisasikan program-program kerja bersama kepada jajaran pengurus sampai tingkat ranting. “Fraksi di DPRD juga, Semuanya, apa kata pusat kita tegak lurus,” jelas Santoso.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto, Winajat menjelaskan, KIB adalah amanah DPP yang harus dijalankan masing-masing daerah, termasuk di Kabupaten Mojokerto. Ia meyakini, koalisi KIB tak akan goyah hingga kontestasi Pilpres 2024.
“Kami dengan wadah KIB ini menjalin silaturahmi, semakin mendekati agenda 2024 juga akan semakin solid, bisa juga bergabung lagi dalam agenda-agenda daerah,” jelasnya.
Meski dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto 2019 lalu, PAN mengusung calon Bupati Mojokerto yang berbeda, Winajat menegaskan tidak akan berpengaruh pada tingkat soliditas tiga parpol KIB.
Ditambah, masing-masing partai memiliki target memperoleh 10 kursi legislatif dalam perhelatan pesta demokrasi pada 2024 mendatang. Saat ini, kursi legislatif masing-masing partai PAN memperoleh dua kursi, Golkar enam kursi, dan PPP enam kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto.
“Kita masing-masing menargetkan 10 kursi. Kalau memang nanti bisa mengumpulkan 30 kursi kita bisa berkumpul bersama. Tentunya kalau ditindak lanjuti dalam agenda Pilkada, kita akan memperoleh 50 persen suara,” ungkap Winajat.
Sementara Ketua DPC PPP, Arif Winarko menambahkan, KIB dibentuk untuk mengamankan kebijakan pengurus pusat dalam rangka Pilpres 2024.
Namun menurut petinggi partai berlambang Ka'bah itu, tidak menutup kemungkinan komunikasi selanjutnya akan terjadi termasuk mendiskusikan tentang Pilbub atau Pilkada 2024 Mojokerto
“Apakah nanti dilanjut dengan Pilkada? Tidak menutup kemungkinan ada ke arah sana. Kalau memang kebijakan pusat mensyaratkan kami harus semacam itu, ya kami akan mengamankan kebijakan dari DPP kami masing-masing. Kami tidak mau berandai-andai dulu, kami menunggu hasil kontestasi 2024 dan perintah DPP,” tandasnya.
Advertisement