Mesin Perahu Mati, Nelayan Banyuwangi Dikabarkan Hilang
Seorang nelayan asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo dikabarkan hilang di perairan sekitar pulau Tabuhan sejak Sabtu, 30 Januari 2021. Korban bernama Haerul Anam.
Perahu nelayan berusia 27 tahun itu mengalami mati mesin, sehingga perahunya diduga terseret arus. Saat ini, Basarnas Banyuwangi bersama unsur SAR lain sedang melakukan pencarian.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setya Budi mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya nelaya tenggelam pada Sabtu sore. Korban diketahui pergi memancing sekitar pukul 06.30 WIB dengan menggunakan perahu jukung.
Sekitar pukul 14.00 WIB mesin perahu korban mati. “Korban kemudian memasang layar, namun karena kencangnya angin layar tersebut patah,” jelasnya, Minggu, 31 Januari 2021.
Tak lama berselang setelah layarnya patah, datang ombak yang cukup besar. Hal ini mengakibatkan perahu yang ditumpangi korban terseret arus. Informasi awal, perahu korban terserer ke arah utara Pulau Tabuhan.
“Pada pukul 16.00 WIB pihak keluarga korban sudah berusaha mencari korban. Namun sampai belum diketemukan,” ujar Wahyu Setya Budi.
Pos Basarnas Banyuwangi bersama unsur SAR terkait Satpolairud Banyuwangi, TNI, BPBD Banyuwangi, Badan SAR Indepeden Banyuwangi serta masyarakat Desa setempat sudah mulai melakukan pencarian korban.
“Untuk penyisiran hari pertama dilakukan di sekitar tempat kejadian musibah dengan radius pencarian 2-3 mil laut,” jelas Wahyu Setya Budi.
Ia menamabahkan, proses pencarian untuk hari pertama ini dibgi menjadi dua pergerakan. Pergerakan pertama dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dengan melibatkan empat personil Basarnas dan 3 orang anggota Satpolairud.
“Pergerakan kedua pukul 13.00 WIB sebanyak 7 personil masing-masing 4 orang dari Basarnas dan 3 orang dari Polairud,” bebernya.
Advertisement