Merugi, DPRD Situbondo Setuju Bubarkan 2 Perusahaan Daerah
Perusahaan Daerah (Perusda) Wisata Pasir Putih dan Perkebunan Banongan milik Pemkab Situbondo bakal tinggal nama pada 2022. Ini setelah, enam fraksi DPRD Situbondo sepakat dengan usulan bupati untuk membubarkan dua perusda yang dinilai terus merugi dan tidak pernah berkontribusi ke keuangan daerah itu.
Kesepakatan enam fraksi terjadi dalam sidang paripurna pembahasan perubahan Pembentukan Program Peraturan Daerah (Propemperda) 2021 di gedung DPRD Situbondo, Senin 29 November 2021. Meski begitu, enam fraksi memberikan beberapa catatan terhadap pembuatan dua perusda tersebut.
"Seperti penyusunan dua Raperda pembubaran perusda harus memenuhi PP Nomor 54 Tahun 2017 tetang usaha milik daerah, yaitu peleburan, pengambilalihan, penggabungan, dan pembubaran BUMD dilakukan berdasarkan hasil analisis investasi, " kata juru bicara (jubir) Fraksi PKB, Viki Finalosa.
Sedangkan, jubir gabungan lima fraksi, Siti Mariah Ulfa menyatakan mendukung usulan Bupati Situbondo Karna Suswandi dengan menyetujui perubahan Propemperda pembubaran dua perusda disahkan menjadi Propemperda 2021. Gabungan lima fraksi ini terdiri Fraksi PPP, Fraksi Gerakan Indonesia Sejahtera, Fraksi PDI, Fraksi Golkar, dan Fraksi Demokrat.
Sementata Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi menjelaskan, sidang paripurna pertama perubahan Propemperda 2021, ituasih dilanjutkan dengan pengesahan Propemperda 2022. "Tetapi harus dikonsultasikan dulu ke Biro Hukum Pemprov Jatim. Juga sesuai peraturan, Propemperda disahkan sebelum pengesahan APBD, "jelasnya.
Enam fraksi DPRD Situbondo ini sepakat menyetujui pembubaran Perusda Wisata Pasir Putih dan Perkebunan Banongan berawal dari usulan Bupati Karna Suswandi di sidang paripurna DPRD pada akhir Oktober 2021. Saat itu, Bupati Karna mengusulkan pembubaran dua perusda karena dinilai merugi dan tidak pernah berkontribusi ke kas daerah.
Bupati Karna berpegang pada pasal 124 ayat 1 PP mlr 54 Tahun 2017 tentang BUMD. Dan, ia mengubah dua perusda menjadi UPT yang melekat di dinas terkait. Sehingga, Wisata Pasir Putih dan Perkebunan Banongan tidak berdiri sendiri lagi.