Meriahnya Semarang Saat Pesona Ramadan 2018 Bergulir
Suasana Kota Semarang menjadi lebih fresh, Sabtu (10/6). Sebab, Pesona Ramadan 2018 digulirkan.
Lokasinya di destinasi digital Pasar Semarangan, Kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
Konsepnya sangat fresh. Pesona Ramadan 2018 merilis 5 sub event sekaligus. Ada Festival Rebana, Festival Nasyid, Pameran Lukisan, Kuliner Ramadan, dan Rock Religi
Kasi Pagelaran Kesenian Disbudpar Kota Semarang, Heri Supriyanto mengatakan, kegiatan ini memberikan warna baru di bulan Ramadan.
“Program Pesona Ramadan kali ini memberi warna baru. Event ini menjadi tempat bertemunya beberapa karya seni-budaya dengan nuansa religi kental dan kuliner tradisional Semarang,” ungkap Heri yang juga gitaris Rockstar Religi.
Digelar mulai pukul 13.00 WIB, program Pesona Ramadan 2018 jadi spot ngabuburit terbaik. Antusiasme pun ditunjukkan publik. Mereka sangat menikmati beragam hiburan. Respons besar diberikan kala Rockstar Religi naik panggung. Selain mengabadikan moment melalui handphone, pegunjung juga terus merespon interaksi personil Rockstar.
Memberikan energi baru melalui aransemen lagu religi, performa Rockstar Religi sangat dinanti. Band yang digawangi Reza (Vokal), Heri (Gitar), Enggar (Bass), Mia (Keyboard), dan Hengky (Drum), mampu menghipnotis pengunjung. Rockstar Religi membawakan 4 lagu religi dalam versi rock. Ada Pintu Surga, Ketika Tangan & Kaki Bicara, Dengan Menyebut Nama Allah, dan Malam Seribu Bulan.
“Kota Semarang pada dasarnya sudah masuk musim libur, tapi respons publik masih positif. Rockstar ini sengaja membawakan lagu lama religi, tapi diaransemen ulang. Kami ingin memberikan kesegaran dan nuansa baru,” jelas Heri lagi.
Rockstar Religi resmi terbentuk 2004. Personilya berasal dari grup-grup rock yang lahir di era 1993. Mereka juga memiliki single hits ‘Till the End of My Life’ yang rilis 2009/10. Pada 2017, Rockstar pun berkolaborasi bersama Mel Shandy dan Inka Christie melalui Symphony Kota Lama. Heri dkk juga pernah jump session bersama Pianis Jazz Nita Aartsen.
“Kami memang kerap berkolaborasi dengan musisi-musisi lain. Tapi, yang jelas, kami gembira karena program Pesona Ramadan 2018 ini bergulir dengan baik,” ujarnya.
Pesona Ramadan 2018 juga menghadirkan Pameran Lukisan. Kegiatan ini dimotori para perupa Semarang. Menghadirkan konsep sketsa, pameran ini mendisplay lebih dari 30 lukisan. Selain sketsa, ada juga seni kaligrafi dan aliran still life painting dengan objek ikan juga buah. Stand pameran ini juga menyediakan jasa melukis foto melalui sketsa.
“Lukisan yang didisplay sebenarnya banyak. Konsep sketsa lebih interaktif, lalu bercerita soal kejadian. Hasil lukisannya lebih khas. Untuk kaligrafi lebih ke lukisan indah. Kami gembira dengan para anak muda yang tertarik dengan lukisan sketsa ini,” ujar Pelukis S Hartono.
Pesona Ramadan 2018 diawali dengan Festival Rebana. Event ini diikuti beberapa grup, seperti Al Hidayah, Nurul Mustofa, Muslimah Ar Ridho, dan Nurul Islam. Mereka mayoritas tergabung dalam Komunitas Tembang Jiwa. Grup yang tampil ini merupakan komposisi terbaik hasil kompetisi rebana tahun lalu.
“Pesona Ramadan 2018 ini memang lengkap dan berkualitas. Festival Rebana ini juga luar biasa, sebab yang tampil merupakan pilihan yang terbaik. Event ini berhasil membagi inspirasi bagi pengunjung,” ungkap Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana.
Suasana semakin hangat ketika memasuki buka puasa. Para pengunjung dan pengisi event membaur dalam Festival Kuliner. Pesona Ramadan 2018 menyajikan beragam kuliner khas dan minuman menyegarkan.
Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni menerangkan, program ini menawarkan kebersamaan dan tali silaturahmi yang luar biasa.
“Selain bergembira, mereka juga menjalin ukhuwah di sini. Mereka berbuka puasa bersama. Hal ini bagus untuk menyambung tali silaturahmi. Yang jelas, Pesona Ramadan 2018 memberikan pembelajaran bagi masyarakat,” tutur Sumarni.
Usai berbuka bersama, tensi kemeriahan meninggi kembali melalui performa Rockstar Religi dilanjutkan dengan alunan indah genre Nasyid dengan menampilkan` 5 grup Nasyid. Sebut saja trio grup dari Semarang, ada I-Five Acapela, El Azizi, dan Nafafira. Bergabung juga grup Kribow asal Bandung dan Deni Aden dari Yogyakarta.
Kepala Bidang Pemasaran Area I Kemenpar Wawan Gunawan menjelaskan, konsep instagramable venue Pasar Semarangan dan Nasyid menjadi penyempurna program Pesona Ramadan 2018.
“Penampilan grup-grup Nasyid memberi pesan moral yang bagus. Ada banyak nasehat yang bisa ditauladani. Lokasinya di Pasar Semarangan juga sangat unik karena sangat kekinian. Event ini semakin spektakuler,” jelasnya.
Pesona Ramadan 2018 juga apresiasi Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, Pesona Ramadan bisa digulirkan tahun depan dengan konsep baru.
“Event ini sangat bagus bagi publik. Selain memberikan hiburan, ada banyak pesan tersirat yang bisa dipelajari. Dan, event ini dapat digulirkan tahun depan dengan berbagai inovasi yang lebih segar,” tutup Menpar.