Meriahnya Oktoberfest Pertama Pasca Pandemi di Surabaya
Kursi panjang berjajar rapi di samping meja panjang bagaikan pesta kebun. Dengan alunan musik dan pakaian khas Jerman, Oktoberfest 2023 di Surabaya kembali digelar. Setelah vakum selama tiga tahun lamanya karena pandemi COVID-19, Wisma Jerman Surabaya dan EKONID kembali gelar acara pesta rakyat itu di Hotel Whiz Luxe Spazio, Sabtu 28 Oktober 2023.
Lebih dari 200 orang memadati acara Oktoberfest kali ini. Kebanyakan dari mereka adalah ekspatriat dari luar negeri yang tinggal atau kerja di Kota Surabaya dan sekitarnya. Selain itu, beberapa undangan dari Konsulat Jenderal negara sahabat juga hadir di acara Oktoberfest 2023. Tidak sedikit dari para tamu yang datang menggunakan baju khas Bavarian dengan celana pendek, kemaja kotak-kota dipadukan rompi dan kaos kaki panjang.
Oktoberfest sendiri adalah pesta rakyat terbesar di dunia yang berasal dari Jerman serta dirayakan pertama kali pada tahun 1810. Sejarah awal perayaan Oktoberfest saat pernikahan Putra Mahkota Bavaria, yang kemudian menjadi Raja Louis I dan Putri Therese Saxony-Hildburghausen.
Pada awalnya festival berlangsung selama lima hari dengan acara penutup yaitu pacuan kuda di area terbuka yang disebut dengan Theresienweise. Setelah mendapat sambutan baik oleh masyarakat, festival tersebut diselenggarakan kembali hingga berkembang sampai saat ini. Dan Oktoberfest menjadi festival wajib bagi warga Jerman di seluruh dunia.
Untuk di Surabaya sendiri, Oktoberfest 2023 adalah gelaran ke-8 kalinya meski harus vakum tiga tahun lalu karena pandemi COVID-19.
Untuk tahun ini, Wisma Jerman dan EKONID memberi hiburan dengan penampilan musik spesial khas Bavaria oleh 'Happy Hour Band' dan hiburan DJ, oleh DJ Chris. Mereka diterbangkan langsung dari Jerman ke Kota Pahlawan.
Selain itu dalam acara tahun ini, Wisma Jerman dan EKONID juga memberikan jamuan hidangan khas Jerman seperti daging-dagingan khas Jerman, Leberkäse, Spätzle, sausages, pretzels dan sebagainya. Tidak hanya itu, akan ada free flow minuman khas Oktoberfest.
Direktur Wisma Jerman Mike Neuber mengatakan acara ini merupakan acara rakyat khas Jerman. Ia ingin peristiwa kebudayaan seperti ini bisa disampaikan ke khalayak di Surabaya. Meskipun sudah 3 tahun vakum, namun ia merasa tersanjung bahwa peminat acara ini masih sangat tinggi.
"Ini adalah acara ke 8 Oktoberfest. Namun sempat tertunda 3 tahun. Saya berterima kasih kepada para tamu yang berkenan hadir di acara ini termasuk para undangan dan sponsor yang mau membantu terselenggaranya acara rakyat khas Jerman ini," ujar Mike.
Sementara itu, menurut Tim Komunikasi Wisma Jerman Firman Santriyo, diselenggarakannya Oktoberfest bertujuan untuk mengenalkan budaya Jerman lebih luas lagi kepada warga Surabaya. Apalagi selama ini, banyak warga Surabaya yang hanya sebatas tahu Oktoberfest dari media atau televisi. Nah dengan diadakan lagi tahun ini, agar masyarakat bisa tahu bahwa Wisma Jerman memiliki program untuk kenalkan budaya Jerman, Oktoberfest.
Selain itu, untuk Oktoberfest kali ini Firman mengaku bahwa budaya, musik, makanan, dan nuansa Jerman lebih ditonjolkan. Agar masyarakat tidak menilai acara Oktoberfest hanya sekedar acara 'minum' ramai-ramai khas Jerman.
"Kalau dilihat di sini kan makanannya banyak sekali macamnya ya. Yang mungkin belum pernah dicicipi oleh masyarakat. Selain itu, kami juga ada hiburan band yang langsung didatangkan dari Munich, Jerman. Ada juga kuis dan nuansa kami set agar mirip dengan Jerman. Jadi bukan sekedar pesta minum saja," ujarnya.
Advertisement