Meriahnya Kirab Buceng dan Larung Sesaji Bogo Mulyo di Madiun
Kabupaten Madiun, kini terus berupaya menambah agenda pariwisata. Yang terbaru, digelarnya acara tasyakuran, Kirab Buceng dan Larung Sesaji Bogo Mulyo ke 18 pada Minggu 6 Agustus 2023.
Acara ini diproyeksikan untuk menambah daftar destinasi wisata unggulan di Kabupaten Madiun. Terutama untuk mempromosikan Bendungan Bening atau disebut Waduk Wadas Saradan.
Menurut Ketua Panitia, Nyoto Marjoko, acara ini merupakan ekspresi rasa syukur, terutama manfaat Waduk Widas untuk masyarakat sekitarnya.
“Promosi potensi wisata Waduk Widas, di Kabupaten Madiun maupun masyarakat luas di Indonesia. Di antaranya melaksanakan Larung Sesaji dengan memillih bulan suro karena diyakini sebagai bulan yang penuh dengan berkah dan mukjizat dari Allah SWT,” ujarnya dikutip di laman madiunka, Senin 7 Agustus 2023.
Camat Saradan, Dodik Setiawan, memberikan apresiasi tinggi digelar ini. Camat berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. “Kami berupaya untuk mengembangkan wisata ini menjadi salah satu daya tarik utama di wilayah timur Kabupaten Madiun,” ujarnya.
Sebelum pelaksanaan Larung, Buceng Bogo Mulyo dikirab dengan meriah mulai dari gardu pandang hingga dermaga. Kirab ini melibatkan kesenian khas Kabupaten Madiun yakni Dongkrek, Reog Ponorogo, dan Paguyuban Kampung Pesilat.
Buceng Bogo Mulyo terbuat dari pakan ikan yang dibentuk tumpeng, dihiasi sayuran dan ikan hasil budidaya Waduk Widas. Selanjutnya tumpeng menjadi rebutan masyarakat dan sisanya dilarung di Waduk. Tradisi ini diyakini memiliki makna mendalam, karena setelah pelaksanaan Larung Sesaji, hasil panen ikan petani seringkali meningkat.
Acara ini juga dihadiri perwakilan Disparpora Kabupaten Madiun, Muspika Kecamatan Saradan, perwakilan Jasa Tirta 1, kelompok mitra usaha waduk Bening, dan Kelompok Pengguna Air Hippa Nganjuk, perwakilan Perhutani.