Meriah dan Berkelas, Perayaan Bastille Day Perancis di Surabaya
Perancis baru saja merayakan Hari Nasional mereka pada 14 Juli 2023. Mereka merayakan dengan menggelar acara di beberapa kota di Indonesia. Termasuk Jakarta tempat kedutaan mereka berada, serta di Surabaya.
Bagi rakyat Perancis, 14 Juli atau yang dikenal dengan Bastille Day merupakan tanggal nasional mereka yang harus dirayakan dengan meriah. Sebab, di tanggal itulah Revolusi Perancis modern dimulai.
Sejarah singkatnya, revolusi ditandai dengan adanya serangan ke penjara Bastille pada 14 Juli 1789 dan diakhiri dengan adanya 'kudeta' oleh Napoleon Bonaparte pada 19 November 1799.
Pada intinya, Revolusi Prancis merupakan peralihan kekuasan dari orde lama Perancis Monarki alias Ancien Regime ke kekuasaan rakyat dalam bentuk modern negara republik.
Peralihan kekuasan itu menghasilkan beberapa slogan yang kini masih dipakai, yakni Liberty (kebebasan), Egality (Persamaan), dan Fraternity (Persaudaraan).
Peristiwa penyerbuan penjara Bestille pada 14 Juli 1789 dijadikan sebagai simbol pemberontakan bagi Perancis. Sekaligus pula 14 juli menjadi pengingat tentang rekonsiliasi seluruh rakyat Prancis di dalam kekuasaan monarki konstitusional sebelum berubah ke republik. Kira-kira begitu kalau dalam sejarahnya.
Nah, kembali ke perayaan di Indonesia, khususnya di Surabaya. CEO Ngopibareng.id Arif Afandi diundang untuk hadir. Arif Afandi didampingi Manajer Kerjasama & Public Relation Ngopibareng.id Alief Sambogo. Acaranya dilaksanakan di Jayanata Plaza, Jalan Mawar Surabaya. Tempat Konsulat Kehormatan Perancis berada.
Perayaan di Surabaya spesial, sebab ini menjadi Hari Bastille pertama bagi Dubes Perancis untuk Indonesia yang baru, Fabien Penone. Ia juga baru diterima secara resmi di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo saat penyerahan Credential Letter pada 26 Juni 2023 lalu.
Karena baru menjabat beberapa saat, maka perayaan Bastille Day 2023 menjadi panggung bagi Fabien untuk 'berkenalan' dengan seluruh kolega kedutaan plus institut kebudayaan Perancis di Indonesia. Termasuk saat di Surabaya.
Acara dimulai pukul 19.00, seketika itu juga lagu Indonesia Raya dan La Marseillaise diputar. Tak lama kemudian, Fabien menyampaikan sambutan pertamanya di Surabaya. Setelah itu dilanjutkan dengan performa dari grup musik asal Perancis, Jeremie Ternoy Trio.
Setelah itu, barulah ramah tamah antar undangan dan juga makan malam. Di acara itu dihadiri oleh banyak WNA di Surabaya serta pengusaha, kolega, hingga perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya.
Acara itu dikemas dengan meriah nan berkelas. Di tengah podium, terbentang bendera Perancis dengan tinggi lebih dari 4 meter. Di kanan kiri ruangan, perusahaan-perusahaan asal Perancis dan perusahaan yang memiliki afiliasi dengan Konsulat Kehormatan Perancis di Surabaya membuka booth untuk menyugukan produk mereka. Juga beberapa hotel yang berafiliasi dengan Perancis.
Bagi para undangan, disediakan meja-meja tinggi tanpa kursi untuk tempat ngobrol sambil mencicipi kudapan khas Perancis dan Indonesia di malam itu. Khusus kudapan khas Perancis yang pasti ada pastry berbagai jenis dan macam, daging slice dengan saus jamur, wine merah dan putih serta champagne. Kudapan terakhir paling dinanti, sebab itu cocok untuk ngobrol santai dengan para tamu undangan.
Sambil menyantap kudapan, Fabien dan beberapa perwakilan dari Kedutaan dan IFI berkeliling untuk salaman dengan para tamu menyampaikan rasa terima kasihnya telah hadir dan ikut merayakan Bastille Day di Surabaya. Fabien berharap di Surabaya bisa menjalin kerjasama komprehensif dengan seluruh pihak.
"Sangat terhomat bisa menghadiri acara ini di Surabaya. Terima kasih seluruh undangan sudah datang, mari kita jalin hubungan baik Perancis dan Indonesia lebih maju lagi," kata Fabien.
Sementara itu, perwakilan dari IFI Surabaya Pramenda Krishna mengaku senang dengan adanya perayaan Hari Nasional Perancis dan dihadiri oleh para kolega di Surabaya. Apalagi ini Bastille Day pertama secara offline setelah 3 tahun karena pandemi.
"Para undangan sangat antusias karena ini acara pertama ya. Terakhir 2019 lalu. Kami berterima kasih sudah datang dan kami harap dengan Pak Dubes yang baru bisa semakin meningkatkan hubungan Indonesia-Perancis di segala sektor," katanya.