Satreskrim Polres Jember Tangkap 12 Preman Terkait Premanisme dan Pemerasan
Satreskrim Polres Jember Tangkap 12 Preman Terkait Premanisme dan Pemerasan
Sebanyak 12 preman berhasil diamankan Satreskrim Polres Jember atas dugaan tindak pidana premanisme dan pemerasan. Para pelaku hanya bisa tertunduk lesu saat ditangkap dalam operasi penertiban yang dilakukan pada Minggu, 16 Maret 2025 malam. Operasi ini dilakukan setelah polisi menerima keluhan masyarakat tentang maraknya aksi premanisme selama bulan Ramadan.
Operasi Penertiban di Enam Lokasi di Jember
Dalam operasi yang menyasar enam titik di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Kalisat, polisi berhasil menangkap 12 pelaku premanisme. Semua pelaku langsung digelandang ke Polres Jember untuk proses lebih lanjut.
Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, menyebutkan bahwa lima dari enam kasus yang terungkap merupakan tindak pidana ringan, seperti mabuk di tempat umum, pungutan liar kepada pedagang, dan parkir liar.
> "Lima kasus ini masuk kategori tindak pidana ringan dengan ancaman hukuman kurungan enam hari, karena kerugiannya tidak melebihi Rp2,5 juta," ujar AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Senin, 17 Maret 2025.
Kasus Pemerasan dengan Ancaman Golok
Sementara itu, satu kasus lainnya, yang melibatkan tersangka berinisial S, masuk kategori tindak pidana pemerasan disertai ancaman. Tersangka yang berprofesi sebagai mandor proyek diduga meminta uang kepada korban untuk membayar utang. Namun, setelah diperiksa, utang tersebut tak pernah dilunasi oleh tersangka.
Tidak hanya meminta uang, tersangka S juga kerap mendatangi rumah korban sambil mengancam. Bahkan, dalam satu kejadian, tersangka menghadang korban di jalan sambil mengacungkan golok. Akibat perbuatannya, tersangka S kini dijerat Pasal 335 subsider 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Imbauan Polres Jember untuk Masyarakat
Polres Jember mengimbau masyarakat untuk selalu melaporkan aksi premanisme atau pemerasan melalui saluran resmi agar dapat segera ditindaklanjuti. Dengan peran aktif masyarakat, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di Jember dapat terus terjaga.
Advertisement