Mereka pun Bertasbih, Sebagian Karamah Sulthan al-Auliya'
Dalam kitab An-Nawadir. Diriwayatkan dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani—semoga Allah Swt. menyucikan hatinya—bahwa suatu hari, ia sedang duduk di kursi memberikan nasihat kepada orang-orang. Lalu, seekor burung pemangsa lewat. Burung itu berteriak dan mengganggu orang-orang yang hadir di majelis tersebut.
“Wahai angin, ambillah kepalanya, lemparkan di suatu tempat, ambillah badannya, lemparkan di tempat lain!” kata Syekh Abdul Qadir. Kemudian, Syekh duduk di kursi kembali dengan dua bagian burung itu di tangannya. Lalu, ia berkata, “Bismillaahiir rahmaani rahiim.”
Burung itu hidup kembali dan terbang ke angkasa. Orang-orang melihat karamahnya. Semoga keberkahannya memberikan manfaat kepada kita.
Syibl al-Marwazi juga meriwayatkan bahwa suatu hari, ia membeli daging dengan setengah dirham. Tiba-tiba, seekor burung mengambilnya. Setelah itu, ia pulang melewati masjid. Ia masuk ke dalam untuk melaksanakan shalat. Ketika kembali ke rumah, istrinya menyuguhkan daging. Si suami berkata:
“Dari mana daging ini?"
“Dua ekor burung bertarung di atas rumah kita. Daging ini jatuh dari salah satu mereka. Aku mengambil dan memasaknya," jelas si istri.
“Segala puji bagi Allah Swt. yang tidak melupakan Syibl, meskipun Syibl melupakan-Nya.”
Semoga kita menjadi insan yg mencintai para auliya' Aaminn..
KEUTAMAAN MEMBACA TASBIH, TAHMID, TAKBIR BA'DA SHOLAT
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَبَّحَ اللهَ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِدَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ فَتِلْكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
*Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW. beliau bersabda :*
*" Barangsiapa bertasbih kepada Allah sehabis sholat sebanyak 33 kali, dan bertahmid kepada Allah 33 kali, dan bertakbir kepada Allah 33 kali, hingga semuanya berjumlah 99, dan beliau menambahkan, dan kesempurnaan seratus adalah membaca Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan. "*
( H. R. Muslim no. 1380 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu beriman, bertakwa, berdzikir, bertasbih kepada Allah, dan selalu mendapat ridha-Nya. Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat.
Dzikir pagi
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.
زيني الياس