Mereka Adalah Ancaman Quartararo di Prancis
Akhir pekan ini, 13-15 Mei balapan MotoGP akan digelar di Sirkuit Lemans, Prancis. Pembalap utama Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo berambisi menjadi juara di depan publiknya sendiri.
Ya, Quartararo memang kelahiran Nice, Prancis dan belum pernah naik podium tertinggi di tanah kelahirannya. Tahun lalu, Quartararo hanya finis di posisi ketiga.
Bahkan di kelas MotoGP, sejak Le Mans menjadi tuan rumah tetap GP Prancis mulai 2000, belum ada pembalap Prancis yang berhasil memenangi lomba.
Tentu, semangat untuk menang sangat besar. Apalagi dia harus mempertahankan posisinya di puncak klasemen pembalap.
Tahun lalu, Quartararo berhasil menjadi pembalap Prancis pertama yang merebut gelar juara dunia MotoGP.
Tahun ini, kondisi mental Quartararo sangat bagus. Dari enam balapan, dia tiga kali naik podium. Dia juga terbukti kompetitif di trek basah. Sanggup naik podium kedua di Sirkuit Mandalika saat diguyur hujan.
Tahun lalu, Quartararo juga masih mampu finis di podium ketiga saat GP Prancis diwarnai hujan di saat balapan.
Namun, Quartararo bakal menghadapi rival kuat yang bisa menggagalkan ambisinya memenangi MotoGP Prancis nanti.
Sorotan utama diarahkan kepada para pemakai Ducati Desmosedici GP. Johann Zarco (Pramac Racing) yang tampil konsisten dengan merebut dua podium.
Tahun lalu, Zarco mampu finis di posisi kedua saat Le Mans diguyur hujan. Quartararo juga harus mewaspadai Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Usai buruk di beberapa balapan awal, Bagnaia bangkit dengan memenangi balapan terakhir, GP Spanyol. Banyak yang percaya, kemenangan itu bakal menjadi momentum bagi peringkat kelima klasemen itu untuk kembali ke jalur persaingan gelar juara dunia.
Musim ini, Aprilia RS-GP terbukti sangat kompetitif di tangan Aleix Espargaro. Tiga podium sudah direbut, yakni kemenangan di Argentina dan peringkat ketiga beruntun di Portugal dan Spanyol.
Aleix Espargaro memang tidak memiliki rekor bagus di Le Mans. Tetapi, dengan berada di posisi kedua dan hanya terpaut 7 poin dari Quartararo di puncak, situasi ini bisa membuat pembalap Spanyol itu memiliki motivasi lebih.
Sementara duo tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder dan Miguel Oliveira, yang masing-masing berada di P8 dan P10 klasemen, juga patut diwaspadai oleh Quartararo.
Oliveira juga sudah sekali memenangi balapan di trek basah Mandalika, Indonesia. Marc Marquez (Repsol Honda) menjadi pembalap berikutnya yang layak diperhatikan Fabio Quartararo.
Juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016-2019) itu kini menjadi pembalap MotoGP dengan kemenangan terbanyak di Le Mans, tiga kali (2014, 2018, 2019).
Jika kondisinya benar-benar fit, Marquez akan sangat berbahaya di Le Mans, dalam kondisi trek apa pun.