Mercon Meledak di Bangkalan, 1 Orang Meninggal Dua Luka Parah
Satu orang meninggal dan dua orang dalam kondisi kritis akibat mercon meledak di sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, pada Jumat 19 April 2024. Tim Gegana dan Polres Bangkalan telah mensterilkan lokasi rumah yang rata dengan tanah akibat ledakan mercon.
Tiga orang yang meninggal dan mengalami luka-luka, yaitu SA,21, tahun, korban meninggal, dua rekannya yaitu RS,31, tahun dan MT,26, tahun mengalami luka parah. Kini korban luka-luka dirujuk ke rumah sakit setempat.
Menurut Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya kejadian pada Jum’at malam. Dirinya tim Gegana Brimob Polda Jatim mensterilkan TKP kejadian untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis police line membentang di sepanjang rumah yang hancur akibat ledakan.
“Telah terjadi ledakan mercon atau petasan, sekitar pukul 16.00 WIB. Yang mengakibatkan menelan korban, satu meninggal dunia dan dua orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Bangkalan,” ungkap Kapolres pada Jum’at malam 19 April 2024.
Dikatakan Kapoles Bangkalan sementara ini, petasan meledak di sebuah rumah warga. Yaitu salah satu dari tiga korban akan menggelar hajatan pernikahan pada Minggu lusa 21 April 2024).
Namun, apakah petasan dirakit sendiri atau membeli, AKBP Febri menyatakan jika petugas masih melakukan penyelidikan.
“Kami masih melakukan penyelidikan, terkait petasan apa dirakit sendiri atau membeli. Ini kami masih melakukan pengembangan,” beber sang Kapolres.
Kapolres juga menjelaskan jika kondisi di lapangan kurang memungkinkan, akhirnya petugas akan melanjutkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada keesokan harinya, Sabtu hari ini 20 April 2024.
“Karena bangunan takut roboh, Sementara penyelidikan kami dihentikan dan dilanjutkan besok (Sabtu ini). Tapi teman-teman Reskrim bersama tim Brimob Polda Jawa timur, sementara telah mendapatkan barang bukti, berupa serpihan mercon dan gulungan kertas sebagian pembungkus petasan sudah diamankan,” tambahnya.
Dari kasus mercon meledak, tim gabungan dari Polres Bangkalan dan Gegana Brimob Polda Jatim masih mendalami kasus ini. Yaitu memeriksa barang bukti di lokasi, dan para warga yang mengetahui kejadian ini.