Merawat dan Jaga Jiwa Nasionalisme, Ini Dilakukan Pelajar NU & Muhammadiyah
Merawat dan menjaga jiwa nasionalisme menjadi tugas generasi muda. Apalagi di tengah masyarakat yang terus berubah, seiring berkembangnya teknologi dan informasi. Itulah yang menjadi tekad Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) bersama Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU).
Bersama PP IPM dan PP IPNU, serta Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), menggelar Kemah Pendidikan dan Apel Kebangsaan Pelajar se-Indonesia. Rangkaian agenda ini diselenggarakan pada 1 hingga 3 Mei 2018 di PP PON, Cibubur, Jakarta dan dihadiri oleh DPR RI, MPR RI, TNI, hingga tamu lintas kementerian dan Organisasi Kepemudaan Nasional.
Apel Kebangsaan menjadi puncak dari agenda kolaborasi. Apel diikuti oleh 5.000 pelajar IPM, PII, dan IPNU dari berbagai daerah se-Indonesia. Hadir pula Ketua Umum dari ketiga organisasi pelajar tersebut yang turut membacakan Deklarasi Pelajar Indonesia yang memuat pesan-pesan perdamaian, anti-narkoba, dan cinta NKRI.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora RI) Imam Nahrawi berperan sebagai Pembina Apel agar pelajar makin cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menghargai perbedaan yang ada.
"Kalau ada perbedaan, hormatilah. Karena perbedaan merupakan takdir dari Allah SWT," ujar Imam dalam amanatnya, dalam siaran pers diterima ngopibareng.id.
Imam menekankan perlunya membela kepentingan bersama. "Kita harus menguatkan kepentingan bangsa dibanding kepentingan pribadi dan golongan," lanjut Imam.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum PP IPM Velandani Prakoso mengapresiasi agenda bersejarah dimana IPM, PII, dan IPNU se-Indonesia berkumpul melakukan apel bersama.
"IPM mencetak sejarah baru dalam rangka merawat dan menjaga jiwa nasionalisme diantara para kadernya dengan mengadakan kegiatan ini, semoga ketiga organisasi bisa terus bergerak bersama, berbagi, dan berkolaborasi,” ujar Velandani. (adi)
Advertisement