Merasa Paling Kuat, Tyson Fury Ingin Bertarung 9 Tahun Lagi
Juara dunia kelas berat WBC, Tyson Fury, mengungkapkan bahwa dirinya mengurungkan niatnya untuk menggantung sarung tangannya dalam waktu dekat. Sebaliknya, ia ingin terus bertarung hingga sembilan tahun lagi.
Semula Fury menyatakan akan pensiun dari kancah tinju dunia setelah menyelesaikan tiga pertarungannya dengan Deontay Wilder, seperti yang disarankan keluarganya. Namun, di tengah rencana duelnya lawan juara kelas berat dari empat sabuk versi berbeda, Anthony Joshua, ia merivisi pernyataannya sendiri dan ingin melanjutkan kariernya hingga usia 40 tahun.
Fury saat ini berusia 31 tahun, dan meyakini masih bisa bertarung dalam waktu cukup lama. Bahkan Fury sesumbar bahwa saat ini tidak ada satu pun petarung yang sanggup melawannya.
"Jadi, aku mungkin terus berjuang. Aku tidak melihat siapa pun di luar sana yang bisa menantangku," koar petinju asal Inggris ini.
"Aku baru saja meratakan yang terbaik di luar sana, lawan terberat di luar sana adalah Deontay Wilder, dan kita semua melihat apa yang terjadi padanya terakhir kali."
Tyson Fury berhasil merebut sabuk juara kelas berat versi WBC dari Deontay Wilder setelah menang TKO di ronde ketujuh pada Minggu 23 Februari 2020 lalu. Dalam pertarungan yang berlangsung di MGM Grand Arena, Las Vegas, tersebut, petinju berjuluk Gipsy King itu dua kali menjatuhkan lawannya, di ronde ketiga dan kelima.
Kemenangan itu sekaligus menuntaskan rasa penasarannya setelah pada pertarungan pertama pada Desember 2018 silam, dewan juri memberikan angka seri untuk kedua petinju.
Fury kini sedang direncanakan kembali naik ring lawan Joshua. Andai terselenggara, pertarungan ini diyakini akan menyedot perhatian pecinta tinju di seluruh dunia karena integritas keduanya.
Setelah itu, Fury akan kembali bertemu dengan Deontay Wilder. Ini akan menjadi pertemuan ketiga seperti yang telah ditandatangani kedua petinju sebelumnya.
Butuh pembuktian bagi Fury bahwa dirinya petinju kelas berat terbaik dari semua masa. Gipsy King musti bersiap menjajal bogem para penantangnya untuk mengklaim tak ada satu pun lawan yang sanggup merobohkan dirinya.