Merapi Muntahkan Guguran Lava hingga 1600 Meter
Gunung api Merapi teramati 12 kali muntahkan guguran lava kea rah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter pada Sabtu 27 April 2024. Warga yang berada di barat daya gunung dengan tinggi 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) untuk berhati-hati.
Laporan dari magma.esdm yang ditulis Yulianto menyebutkan, gunung api berlokasi di Kabupaten Sleman DIY, juga Magelang, Boyolali dan Klaten Jawa Tengah, penampakan gunung terlihat jelas. Asap kawah nihil, juga cuaca cerah hingga berawan, dimana angin tenangh ke arah timur.
Dalam laporan disebutkan, teramati sebanyak 12 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter. Sementara cuaca cerah berawan, angin tenang kea rah timur. Tercatat sebanyak 23 kali gempa guguran dengan amplitude 3-17 mm dan lama gempa 67.96 detik
Juga terjadi 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitude 2 mm dan lama gempa 5.68 detik.
Antisipasi
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.