Merapi Luncurkan Awan Panas Setinggi 1200 Meter
Gunung Merapi memunculkan guguran awan panas pada Senin 10 Juni 2024. Awan panas muncul mengarah ke arah barat dengan jarak luncur hingga 1200 meter dari puncak gunung ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Laporan Suraji dari magma.esdm menyebutkan, gunung api berlokasi di Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah dan Kabupaten Sleman Di Yogyakarta ini, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat.
Kemudian, teramati 7 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter. Kemudian, cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 16-22°C. Kelembaban 69-96%. Tekanan udara 839-951.8 mmHg. Terjadi 9 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-14 mm dan lama gempa 47.8-126.1 detik.
Juga 2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 5 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 6.8-7.2 detik. Kemudian 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 26 mm, dan lama gempa 6.6 detik.
Siaga III
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.