Merapi Erupsi Sejak Empat Hari Lalu, Guguran Awan Panas 1200 Meter
Gunung api mengalami guguran awan panas dari Jumat 19 hingga Senin 22 Juli 2024. Guguran awan panas mengarah ke barat daya meluncur dari ketinggian gunung 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) kea rah Kali Bebeng.
Guguran awan panas di Gunung Merapi juga terjadi pada Sabtu 20 Juli 2024 pada pukul 19:46 WIB. Sedangkan jarak luncur 1200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat Daya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya. Sedangkan guguran awan panas juga terjadi pada Jumat 19 juli 2024 pukul: 22:25 WIB.
Laporan yang dibuat Yulianto staf di magma.esdm menyebutkan, gunung Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menerus erupsi. Untuk posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT. Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 175 meter dari puncak. Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Terjadi 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-37 mm dan lama gempa 29-240.28 detik.
Terjadi 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 14.92 detik. Terjadi 7 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 4.72-5.6 detik dan 4 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 30-52 mm, dan lama gempa 7.48-9.96 detik.
Waspada III
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Advertisement