Merapi Erupsi, Luncurkan Lava Panas 1800 Meter
Gunung Merapi erupsi dengan jarak luncur maksimum 1800 meter pada Minggu 17 Agustus 2024. Guguran lava panas meluncur dari ketinggian gunung 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengarah ke barat tepatnya di Kali Bebeng.
Laporan dari Suraji petugas magma.esdm menyebutkan, gunung Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 150 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga berawan, angin tenang ke arah barat. Teramati 16 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1800 meter.
Cuaca cerah hingga berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 15.4-16°C. Kelembaban 62-69.8%. Tekanan udara 873.4-918.3 mmHg. Sebanyak 35 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-13 mm dan lama gempa 24.96-146.48 detik. Terjaadi 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 6.84-8.52 detik.
Siaga III
Ada potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Advertisement