Merapi Erupsi, Luncurkan Lava Jarak hingga 1700 Meter
Gunung api Merapi mengalami erupsi pada Jumat 23 Agustus 2024. Teramati 6 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1700 meter.
Laporan Alzwar Nurmanaji dari magma.esdm menyebutkan, gunung api terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah ini teramati asap kawah utama berwarna Putih. Yaitu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50 meter dari puncak di ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat.
Sementara cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 15.5-18°C. Kelembaban 72-99%. Tekanan udara 874.9-918.6 mmHg. Terjadi 42 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-35 mm dan lama gempa 44.04-149.6 detik.
Selanjutnya terjadi 6 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-14 mm, S-P 0.4-0.6 detik dan lama gempa 5.8-11.8 detik. Juga terjadi 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 69-80 mm, dan lama gempa 8.88-31.56 detik.
Siaga III
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Advertisement