Merapi Erupsi Lontarkan Lava Pijar hingga 1600 Meter
Gunung Merapi alami erupsi 16 kali lontarkan lava pijar dari ketinggian 2968 meter di atas permukaan air laut (mdpl) hingga 1600 meter ke arah barat daya, pada Sabtu 18 Mei 2024.
Lontaran lava pijar gunung berapi di Kabupaten Klaten, Boyolali, Magelang, dan Sleman DI Yogyakarta ini mengarah ke Kali Bebeng arah barat daya.
Data dari magma.esdm yang dilaporkan Suraji, gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200-250 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat.
Teramati 16 kali guguran lava pijar ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 17.3-19.6°C. Kelembaban 70-99.2%. Tekanan udara 872.8-918.5 mmHg.
Sebanyak 37 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-30 mm dan lama gempa 26.2-160.4 detik. Juga terjadi 3 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 2-8 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 6.8-8.2 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Advertisement