Merapi Erupsi Dua Hari, Guguran Awan Panas hingga 1700 Meter
Terjadi guguran awan panas di Gunung Merapi pada Selasa 18 berlanjut pada Rabu 19 Juni 2024. Guguran awan panas pada Selasa malam pukul 20:55 WIB dengan perkiraan jarak luncur 1500 meter dan paginya meningkat jarak luncur hingga 1700 meter ke arah barat daya.
Laporan Ahmad Sopari dari magma.esdm menyebutkan, gunung api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus alami guguran awan panas dari ketinggian 2968 di atas permukaan air laut (mdpl).
Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 75-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Teramati Guguran lava ke arah Barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter.
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 22.5-26°C. Kelembaban 20-73.1%. Tekanan udara 873.1-918.7 mmHg. Juga terjadi 28 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 63.1-180.2 detik. Kemudian terjadui 7 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 6.4-7.1 detik. Sebanyak 4 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 25-80 mm, dan lama gempa 7.2-14.3 detik.
Status Siaga III
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Advertisement