Merapi Erupsi, 7 Kali Guguran Lava Jarak Luncur hingga 1700 Meter
Gunung api Merapi mengalami erupsi pada Rabu 23 Oktober 2024. Gunung api dengan ketinggian 2968 meter di atas permukaan air laut (mdpl) ini, teramati 7 kali alami guguran lava ke arah Kali Bebeng jarak luncur maksimum 1700 meter.
Laporan Yulianto dari magma.esdm ini menyebutkan, Gunung Merapi terletak di Kabupaten Magelang, Klaten, Boyolali, Jawa Tengan dan Sleman DI Yogyakarta itu, terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga mendung, angin tenang ke arah barat.
Kondisi Cuaca dan Lingkungan
Ketinggian: 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl)
Cuaca: Berawan hingga mendung
Angin: Tenang, bergerak ke arah barat
Suhu Udara: 17,8°C – 19°C
Kelembaban: 76% – 88,9%
Tekanan Udara: 768,3 – 918,5 mmHg
Aktivitas Seismik
Gempa guguran: 46 kali
Amplitudo: 3 – 22 mm
Durasi: 48,16 – 165,6 detik
Potensi Bahaya
Awan panas dan guguran lava:
Sektor selatan-barat daya:
Sungai Boyong hingga 5 km
Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga 7 km
Sektor tenggara:
Sungai Woro hingga 3 km
Sungai Gendol hingga 5 km
Lontaran material vulkanik:
Potensi mencapai radius 3 km dari puncak jika terjadi letusan eksplosif.
Abu vulkanik: Masyarakat di sekitar dianjurkan mewaspadai dampak abu dan lahar terutama saat hujan.
Rekomendasi
Hindari aktivitas di area rawan dan sepanjang aliran sungai yang berpotensi terdampak guguran lava atau awan panas.
Siaga terhadap abu vulkanik dan ancaman lahar apabila hujan turun di sekitar kawasan Merapi.
Pemantauan dan evaluasi status aktivitas akan dilakukan terus-menerus oleh pihak terkait.
Erupsi ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk tetap mengikuti arahan BPPTKG dan selalu waspada mengingat Gunung Merapi dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia.