Merapi Batuk, Mengeluarkan Asap Tebal
Gunung Merapi di Jumat 11 Mei tampak mengeluarkan asap tebal. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIB. Asap tebal yang keluar dari merapi itu membumbung tinggi ke udara.
Info sementara yang beredar di media sosial dari Grup BAGANA Sleman, menyebut asap tersebut akibat material di pinggir kawah yg ambrol masuk ke kawah Merapi. Jadi bukan meletus.
Erupsi freatik adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma baik secara langsung ataupun tidak langsung. Erupsi freatik terjadi ketika adanya air tanah, air laut, air danau kawah, atau air hujan yang menyentuh magma di dalam bumi, panas dari magma akan membuat air tersebut menjadi uap, dan ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa dibendung, maka akan terjadi letusan yang disebut erupsi freatik. Letusan dari erupsi freatik mengeluarkan material padat yang terlempar akibat tekanan dari uap tadi.
Apakah erupsi freatik berbahaya?
Fenomena tersebut tidak terlalu berbahaya karena sebelumnya sudah pernah terjadi walaupun tidak bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat karena volume, tingkat kepekatan dan tingginya awan lebih rendah.
Fenomena tersebut diharapkan dapat dipahami dan dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak sampai menimbulkan pemikiran dan penafsiran berlebihan yang menyebabkan ketakutan.
Namun meski demikian, BPBD Kabupaten Magelang mengeluarkan imbauan agar warga menjauhi radius 3km dari puncak Merapi. Selain itu BPBD Magelang juga mengimbau warga masyarakat untuk tetap tenang. (amr)
Advertisement