Merapi Alami Guguran Lava Jarak Luncur hingga 1800 Meter
Gunung api Merapi mengalami 2 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter pada Jumat 12 Juli 2024. Warga diminta waspada mengingat guguran lava cukup jauh terutama di arah barat gunung api itu.
Laporan Suraji dari magma.esdm menyebutkan, gunung api Merapi terletak di Kabupatrn Sleman DI Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten, Jawa Tengah ini, posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 meter di atas permukaan laut (mdpl)
Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung, angin lemah ke arah barat.
Teramati 2 kali guguran lava ke arah barat daya ( Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter .Cuaca mendung, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 19-21.5°C. Kelembaban 60-94.5%.
Tekanan udara 871.6-918.6 mmHg. Terjadi 36 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-41 mm dan lama gempa 23.5-191.8 detik. Kemudian 2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 7.1-8.5 detik.
Siaga III
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.