Merajut Untuk Meredakan Stress dan Mengasah Kreativitas
Merajut diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan mental. Merajut disebut dapat meredakan stres. Kegiatan menyenangkan ini bisa dilakukan untuk mengisi waktu di rumah. Anda bisa mempelajari cara merajut bagi pemula untuk mengisi waktu saat berada di rumah sepanjang hari.
Merajut merupakan keterampilan yang bisa dipelajari oleh setiap orang. Jadi buang jauh-jauh pikiran bahwa merajut adalah perkara sulit.
Merajut dalam bahasa Inggris dikenal juga dengan knitting, yakni metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Merajut hanya menggunakan sehelai benang. Sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus. Seperti apa serunya belajar merajut bagi pemula? Yuk, simak ulasannya.
Sejarah Awal Seni Merajut
Kegiatan merajut dianggap identik dengan kaum wanita. Namun, pada awal masa perkembangannya, banyak kaum pria lebih dominan menjadi perajut. Para pemuda yang ingin jadi perajut harus lulus tes dan melewati proses magang terlebih dahulu agar bisa meraih gelar master.
Semua perajut bergelar master wajib memastikan bahwa kualitas bahan dan motif rajutannya benar-benar baik karena kesalahan kecil bisa membuat gelarnya dicopot. Kemudian pada tahun 1000 M di Mesir ditemukan sebuah sepasang kaos kaki berbahan katun dengan motif rajutan tangan serta permadani di kawasan Timur Tengah.
Awalnya, pakaian hasil rajutan di Eropa hanya digunakan di kalangan bangsawan istana dan prajurit perang, seperti jubah rajutan yang terbuat dari benang emas dan ada pula seragam tentara Jerman pada Perang Dunia II. Seni merajut berkembang luas di kalangan masyarakat biasa.
Contohnya kebiasaan merajut sweater yang dilakukan masyarakat Pulau Aran serta kewajiban bagi para wanita untuk menguasai teknik merajut pada masa Ratu Victoria di Inggris. Seni merajut mulai berkembang di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Di era tersebut, para wanita Indonesia diajarkan cara merajut oleh noni Belanda.
Perbedaan Merajut dan Menyulam
Kegiatan merajut sering kali disamakan dengan kegiatan menyulam, namun sebenarnya kedua kegiatan tersebut berbeda. Secara sederhana, merajut dapat diartikan sebagai proses membentuk suatu produk baru dari bahan dasar benang, misalnya berupa sweater, kaos kaki, syal, dan tas.
Sedangkan menyulam adalah teknik menggambar di atas kain menggunakan benang dan jarum sulam, mirip seperti melukis. Merajut bertujuan menghasilkan produk baru bernilai pakai. Sementara itu, menyulam bertujuan menambah keindahan kain dengan aneka motif dan warna.
Manfaat Merajut bagi Kesehatan
1. Membantu menurunkan tekanan darah
Sebuah penelitian tahun 2007 yang dilakukan di Harvard Medical School menunjukkan bahwa proses merajut dapat memicu respons relaksasi dan menurunkan detak jantung yang cepat hingga 11 denyut per menit. Tekanan darah juga mengalami penurunan saat merajut. Tangan dan jemari yang terus bergerak dalam sebuah pola tertentu dapat membantu terjadinya relaksasi, penurunan kadar kortisol dalam tubuh, sehingga denyut nadi, tekanan darah, dan ketegangan otot pun menurun.
2. Mengurangi nyeri kronis
Nyeri kronis biasanya dialami oleh mereka yang memiliki penyakit sendi dan tulang seperti radang sendi (artritis) maupun berjuang untuk pengobatan kanker. Jika dikombinasikan dengan pengobatan antinyeri yang tepat, merajut dapat menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengelola nyeri tersebut. Saat merajut, akan terjadi relaksasi dan sedikit interupsi di otak sehingga membuat nyeri sedikit berkurang.
3. Menjaga fungsi kognitif
Sebuah studi yang dilakukan Mayo Clinic menunjukkan bahwa aktivitas membuat prakarya seperti merajut memiliki hubungan dengan penurunan kejadian gangguan kognitif seperti demensia. Kegiatan merajut juga dapat membantu menurunkan perasan apatis dan penurunan mood pada penderita Alzheimer, karena dengan terlibat dalam kegiatan merajut, seseorang dapat memelihara kemampuan kognitif dan daya pikirnya.
4. Menjaga kesehatan mental
Kegiatan kreatif seperti merajut bermanfaat dalam meningkatkan kepercayaan diri, penerimaan diri, dan kesehatan mental secara umum, karena saat merajut, senyawa yang disebut serotonin akan dilepaskan dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan mood.
5. Membantu mengatasi depresi
Ketika merajut, seseorang akan menghasilkan suatu produk rajutan. Hal tersebut akan membantu penderita depresi yang merasa tak ada harapan dan tak mampu melakukan atau menghasilkan sesuatu, akan merasa lebih percaya diri, menerima kondisi diri, dan kualitas hidup akan cenderung meningkat.
6. Menangani ketergantungan
Sebuah penelitian di Journal of Groups in Addiction and Recovery menunjukkan bahwa dengan kegiatan merajut di pusat rehabilitasi dapat meningkatkan keberhasilan seseorang bebas dari adiksi atau ketergantungan terhadap zat tertentu.
7. Membantu mengatasi insomnia
Merajut kerap diidentikkan dengan kegiatan yang dilakukan generasi tua untuk menghabiskan waktu senggang. Namun, beberapa waktu belakangan merajut pun sudah mulai digandrungi generasi muda karena dianggap sebagai hobi yang classy. Rupanya, kegiatan merajut lebih dari sekadar hobi yang menenangkan. Manfaat merajut bagi kesehatan pun terbilang cukup banyak dan signifikan
8. Membantu proses berduka
Bagi seseorang yang sedang mengalami kedukaan, seperti kematian orang terdekat, kegiatan merajut dapat membantu untuk melalui proses berduka tersebut. Merajut merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perlahan-lahan sehingga energi yang dikeluarkan relatif sedikit tetapi dapat menghasilkan sesuatu. Itulah sebabnya, merajut dapat menjadi pilihan kegiatan ringan bagi mereka yang masih dalam proses berduka.
Jenis Tusuk Dasar dalam Merajut
1. Tusuk Rantai (Chain atau CH)
Untuk membuat jenis tusuk ini, terlebih dahulu kaitkan benang pada jarum. Tarik benang yang telah terkait sampai keluar dari lubang jarum. Lakukan tahapan tersebut berulang-ulang hingga mendapatkan rantai dengan panjang yang Anda butuhkan.
2. Tusuk Tunggal (Single Crochet atau SC)
Tusuk tunggal harus dibuat dengan tusuk rantai sebagai dasar. Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik jarum melalui dua lubang sekaligus. Berikutnya, Anda tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya.
3. Setengah Tusuk Ganda (Half Double Crocket atau HDC)
Sama seperti membuat tusuk tunggal, yang harus dilakukan adalah membuat tusuk rantai terlebih dahulu. Lalu, kaitkan benang dan masukkan jarum lubang rantai ketiga dari ujung. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang. Kaitkan lagi jarum rajut pada benang lalu tarik melalui tiga lubang sekaligus. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menyelesaikan setengah tusuk ganda.
4. Tusuk Ganda (Double Crochet atau DC)
Awali tusuk ganda dengan membuat tusuk rantai kemudian masukkan jarum rantai keempat dari ujung. Kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu rantai sehingga menyisakan tiga lubang rantai. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang sampai menyisakan dua lubang. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik keluar melalui dua lubang terakhir. Ulangi seluruh langkah tersebut untuk menyelesaikan tusuk ganda.
5. Tusuk Triple (TR)
Jika dilihat sekilas, tusuk triple memang mirip tusuk ganda. Bedanya, tusuk ganda mengaitkan benang satu kali pada jarum, sedangkan tusuk triple mengharuskan Anda mengaitkan benang sebanyak dua kali. Proses membuat tusuk triple harus diawali dengan membuat tusuk rantai. Kemudian, kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai keempat, kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusukan rantai. Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lubang pada jarum, ulangi proses ini. Jika ingin berpindah ke baris kedua, harus mengawalinya dengan cara membuat tusuk rantai empat kali.
6. Tusuk Sisip (Slip Stitch atau SL ST)
Sama seperti beberapa jenis tusuk lainnya, tusuk sisip juga mesti diawali dari tusuk rantai. Kemudian, harus memasukkan jarum ke lubang rantai kedua dari ujung. Kaitkan benang lalu tarik langsung melalui dua lubang sekaligus. Untuk menggabungkan tusuk rantai menjadi bentuk lingkaran, buatlah tusuk rantai lalu masukkan jarum pada lubang rantai pertama dari ujung. Kaitkan benang lalu tarik pada dua lubang.
Alat dan Bahan Untuk Merajut
Perlengkapan yang dibutuhkan Untuk merajut,antara lain:
1. Hakpen. Hakpen, hook atau hakken adalah perlengkapan yang paling penting dalam merajut (crochet).
- Macam-macam ukuran hakpen dan benang adalah sebagai berikut:
a. Hakpen ukuran 2/0-3/0, digunakan untuk benang katun rayon dan katun akrilik ukuran 10.
b. Hakpen ukuran 4/0-5/0, digunakan untuk benang katun ukuran 20.
c. Hakpen ukuran 6/0-7/0, digunakan untuk benang katun Iembut (soft cotton).
d. Hakpen ukuran 7/0-8/0, digunakan untuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn).
e. Hakpen ukuran 8, 9, 10, digunakan untuk benang nylon ukuran 9 dan 10.
f. Hakpen ukuran 11, 12, digunakan untuk benang nylon ukuran 11 dan 12.
2. Benang Rajut.
3. Gunting.
4. Jarum Jahit.
5. Lem Perekat.
6. Meteran.
7. Penanda.
Istilah Anatomi Rajutan dan Cara Membuat Simpul Awal
Beberapa istilah tentang anatomi rajutan yang wajib diketahui, seperti:
1. Slip knot: simpul awal sebelum memulai tusuk dasar.
2. Front loop: tusuk atau lubang yang menghadap Anda.
3. Back loop: tusuk atau lubang yang membelakangi Anda (terletak di balik front loop).
4. Yard end: ujung benang pendek
5. Yard ball: ujung benang lainnya yang terhubung dengan gulungan benang.
-Selanjutnya, cara membuat simpul awal dengan mengikuti langkah-langkah ini:
1. Pegang benang menggunakan telunjuk dan ibu jari kedua tangan. Posisi yard end berada di sebelah kiri sedangkan yard ball di sebelah kanan.
2. Lingkarkan benang mengitari jari telunjuk kiri ke belakang. Gunakan jempol kiri agar posisi benang tidak berubah.
3. Lingkarkan kembali benang ke belakang hingga benang terletak di antara telunjuk dan jari tengah.
4. Masukkan benang pada lubang di antara telunjuk dan jari tengah kemudian tarik ke arah luar.
5. Tarik benang dengan kencang sambil melepaskan benang di tangan kiri.
6. Masukkan jarum pada lubang hasil tarikan benang lalu tarik yard ball agar sesuai dengan ukuran jarum.
Tips Merajut untuk Pemula
Berikut tips sebelum memulai untuk merajut bagi pemula yang ingin mencoba:
a. Mempelajari cara membuat tusuk dasar sampai mahir sebelum mencoba membuat suatu produk secara utuh.
b. Menonton atau mengikuti tutorial dari video karena format audio visual membuat lebih mudah meniru proses merajut atau bisa memutar ulang video ketika kesulitan mengikuti prosesnya jika tidak sengaja membuat kesalahan.
c. Melakukan proses merajut secara perlahan-lahan. Jangan merangkai benang secara terburu-buru karena hal tersebut bisa menyebabkan salah rajut atau hasil rajutan kurang rapi.
d. Meniru karya orang lain bukanlah hal buruk ketika baru belajar merajut.
e. Merajut dengan hati senang dan penuh konsentrasi akan membuat hasil rajutan lebih maksimal. Caranya siapkan benang-benang dengan warna favorit supaya semakin antusias menyelesaikan rajutan dengan sempurna.