Meraih Ketenangan, Berdekat-dekat Al-Quran di Bulan Ramadhan
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa setiap malam di bulan Ramadhan, Jibril menemui Rasulullah Saw untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an.
Melihat keterangan tersebut, Akhmad Arif Rifan, anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, mengatakan, amalan yang sangat dianjurkan bulan Ramadhan adalah membaca Al-Quran.
Ia mengutip sebuah hadis dari Abu Hurairah RA bahwa Nabi SAW bersabda, “Tiadalah berkumpul suatu kaum dalam Baitullah (masjid) untuk membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan pasti turun pasti turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dikerumuni malaikat dan diingat Allah di depan makhluk yang sisi-Nya.” (HR Muslim).
“Jadi, membaca Al-Quran menawarkan kepada kita ketenangan jiwa, kita juga mendapatkan rahmat yang dikelilingi malaikat, dan ini yang paling penting, yaitu Allah menyebut nama kita di depan makhluk-makhluk-Nya,” terang Akhmad dalam kajian yang diselenggarakan Masjid Islamic Center UAD (Universitas Ahmad Dahlan).
Dalam hadis dari Abdullah bin Mas`ud ra juga disebutkan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif-lam-mim” itu satu huruf, tetapi “Alif” itu satu huruf, “Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf,” (HR. At Tirmidzi).
“Misalnya kita baca QS. Al-Kautsar, kita baca tiga ayat saja sudah berapa huruf? Bacaan basmallah saja sudah 19 huruf, begitu banyak fadilah yang kita dapatkan. Bagaimana jika satu juz, bagaimana kalau khatam satu al-Qur’an. Banyak sekali,” tutur dosen Universitas Ahmad Dahlan ini.
Menurut Akhmad, membaca al-Quran investasi kebaikan di akhirat kelak. Berdasarkan keterangan hadis yang disampaikan Abu Umamah Al Bahilit mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Bacalah Al-Quran, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya),” (HR. Muslim).
“Rasulullah memutlakkan agar kita selalu memiliki waktu untuk membaca al-Quran. Jika kita telah mengetahui hal ini seyogyanya tidak ada sehari pun sebagai seorang muslim tanpa membaca al-Quran. Karena Rasul mengingatkan bahwa orang yang di dalam dadanya tidak ada sedikitpun hafalan al-Quran seperti rumah yang hendak rubuh,” tutur Akhmad.
Advertisement