Meraih Kemuliaan, Empat Hal Tata Cara Shalat Lailatul Qadar
Malam Lailatur Qadar banyak dinanti setiap umat muslim karena pada malam itu dinyatakan dalam Al- Qur’an keberkahan atau kebaikannya lebih baik dari seribu bulan.
Diriwayatkan dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW lebih meningkatkan intensitas ibadahnya pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.
“Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah,” (HR Al-Bukhari).
Oleh karenanya banyak Ulama yang mengajarkan amalan-amalan Sunnah yang bisa dikerjakan oleh umat muslim dalam menjemput Lailatul Qadar pada 10 hari akhir bulan Ramadhan tersebut.
dari Dalam Kitab Uqudul Juman Fi Ilmil Ma’ani Wal Bayan Karya Al Hafidz Abdurrahman Jalalaluddin As Suyuthi bab mengenai Shalat Lailatul Qadar.
Diterangkan, waktu pelaksanaan Shalat ini dikerjakan Setelah Shalat Tarawih pada 10 hari akhir Ramadhan.
Adapun kaifiyah atau tata cara pelaksanaannya sebagai berikut :
Pertama :
Jumlah rakaat sebanyak 4 rakaat dengan dua kali salam.
Kedua:Lafadz Niat :
“Ushalli Sunnatan Lil Lailatil Qadar Rak’ataini Lillahi Ta’ala.
Ketiga:
Tiap rakaat setelah Surah Al-Fatihah membaca surah At-Takatsur 1 Kali dan dilanjutkan membaca Surah Al Ikhlas sebanyak 3 kali.
Keempat :
Selesai Shalat memperbanyak membaca doa yang sudah sangat masyhur keterangannya dalam hadits Shahih al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah.
Bahwa Sayidah 'Aisyah Radhiyallahu anha pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni Yaa Kariim”
(Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku Wahai Dzat Yang Maha Pemurah)”.
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu A’lam Bisshawaab.