Meraih Kebahagiaan, Tanda-tanda Allah Makin Cinta pada Hamba
Kebahagiaan selalu diharapkan setiap orang. Kebahagiaan yang membawa ketenteraman hati dan pikiran. Sehingga, bila dinilai dalam kehidupan keluarga akan menyejahterakan.
Tapi, bila ditilik dari konsep Islam, apa sesungguhnya bahagia itu?
Ibnu Qudamah pernah ditanya :
“Siapakah sebenarnya orang yang paling berbahagia itu ?”
Ia menjawab :
“ *Orang yang bahagia sebenarnya adalah orang yang apabila nafasnya berhenti, pahalanya tetap mengalir.* ”
Allah tidak hanya mencatat amal perbuatan yang kita lakukan, namun Allah juga mencatat semua pengaruh dari perilaku dan perbuatan kita.
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآَثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
“ *Sesungguhnya Kami yang menghidupkan orang mati, Kami catat semua yang telah mereka lakukan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan semuanya kami kumpulkan dalam kitab ( catatan amal ) yang nyata* .”
( Q. S. Yaasin : 12 )
Para penghuni kubur tergadai di kuburan mereka, terputus dari amalan shalih, dan menunggu hari hisab yang tidak diketahui hasilnya. Mereka berada dalam kesepian, hanya ditemani amalnya ketika di dunia. Dalam suasana demikian, ada beberapa orang yang kebaikannya terus mengalir.
Jasad mereka bersemayam dengan tenang di alam kubur, Namun balasan pahala mereka tidak berhenti.
Pahala mereka terus berdatangan, padahal mereka terdiam dalam kuburnya, menunggu datangnya hari akhir atau hari Kiamat.
Sungguh masa pensiun yang sangat indah, yang tidak bisa terbeli dengan uang atau dengan dunia seisinya.
Siapa yang mengajak ke jalan petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.*
Sebaliknya siapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.
( H. R. Muslim : 2674 )
TANDA ALLAH SEMAKIN CINTA KEPADA HAMBA-NYA
Semakin Allah cinta semakin Allah berikan ujian kepada hamba Nya hingga bersih diri si hamba itu dari dosa, dan berita gembira dalam Al-Qur'an bagi orang-orang yang sabar adalah benar.
Mari kita berdo'a di dalam sempit dan lapang, agar Allah menambahkan kesabaran kepada kita semua.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ
Artinya :
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ”
( Q. S. Al-Baqarah : 155 )
Se-susah apapun dan se-sulit apapun ujian hidup yang kita jalani, hanya Allah yang bisa mengeluarkan kita dari ujian kehidupan, kesedihan, kesusahan, dan Rasulullah mengajarkan doa ini :
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ “
" Ya Allah perbaikilah agamaku untukku yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku, perbaikilah dunia untukku yang ia menjadi tempat hidupku, perbaikilah akhiratku yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan. ”
( H. R. Muslim )
اللهمَّ اقسِمْ لنا مِنْ خشيَتِكَ ما تحولُ بِهِ بينَنَا وبينَ معاصيكَ ، ومِنْ طاعَتِكَ ما تُبَلِّغُنَا بِهِ جنتَكَ ، ومِنَ اليقينِ ما تُهَوِّنُ بِهِ علَيْنَا مصائِبَ الدُّنيا ، اللهمَّ متِّعْنَا بأسماعِنا ، وأبصارِنا ، وقوَّتِنا ما أحْيَيْتَنا ، واجعلْهُ الوارِثَ مِنَّا ، واجعَلْ ثَأْرَنا عَلَى مَنْ ظلَمَنا ، وانصرْنا عَلَى مَنْ عادَانا ، ولا تَجْعَلِ مُصِيبَتَنا في دينِنِا ، ولَا تَجْعَلِ الدنيا أكبرَ هَمِّنَا ، ولَا مَبْلَغَ عِلْمِنا ، ولَا تُسَلِّطْ عَلَيْنا مَنْ لَا يرْحَمُنا “
" Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan ( anugerahkanlah kepada kami ) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan ( anugerahkanlah pula ) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami. ”
( H. R. Tirmidzi dan Hakim ) dan dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Al Jamius Shaghir.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu menebar benih kebajikan, bahagia di dunia bahagia di akhirat.
Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement