Meraih Ikhlas, Menutup Sifat Pamer Beribadah! Pesan Imam Sufyan Ats-Tsauri
Nasihat Shalihin
Imam Sufyan Ats Tsauri rahimahullahu berkata:
إياك وما يفسد عليك عملك فإنما يفسد عليك عملك الرياء فإن لم يكن رياء فإعجابك بنفسك حتى يخيل إليك أنك أفضل من أخ لك وعسى أن لا تصيب من العمل مثل الذي يصيب ولعله أن يكون هو أورع منك عما حرم الله وأزكى منك عملا فإن لم تكن معجبا بنفسك فإياك أن تحب محمدة الناس ومحمدتهم أن تحب أن يكرموك بعملك ويروا لك به شرفا ومنزلة في صدورهم أو حاجة تطلبها إليهم في أمور كثيرة فإنما تريد بعملك زعمت وجه الدار الآخرة لا تريد به غيره فكفى بكثرة ذكر الموت مزهدا في الدنيا ومرغبا في الآخرة وكفى بطول الأمل قلة خوف وجرأة على المعاصي وكفى بالحسرة والندامة يوم القيامة لمن كان يعلم ولا يعمل.
Waspadailah hal-hal yang akan merusak amalmu, karena sesungguhnya yang akan merusak amalmu adalah riya'.
Bila bukan riya', maka dengan engkau merasa kagum terhadap dirimu sendiri hingga dikhayalkan olehmu bahwa engkau lebih mulia dibandingkan saudaramu (sesama muslim) yang lain.
Padahal bisa jadi engkau tidak bisa beramal sebaik yang dia kerjakan, dan bisa jadi dia lebih wara' terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Allah dibandingkan dirimu dan amalnya lebih suci dibandingkan dirimu.
Jika engkau tidak merasa kagum dengan dirimu sendiri, maka waspadailah jangan sampai engkau senang dengan pujian manusia.
Pujian mereka adalah dengan engkau senang jika mereka memuliakan dirimu karena amal yang engkau lakukan dan mereka menilai engkau memiliki kemuliaan dan kedudukan di hati mereka dengan sebab amal tersebut, atau engkau memiliki kebutuhan yang engkau minta kepada mereka dalam banyak perkara.
Padahal menurutmu dengan amalmu engkau hanya menginginkan kemuliaan di negeri akhirat dan engkau tidak menginginkan yang lainnya dengan amal itu.
Maka cukuplah dengan banyak mengingat kematian untuk menjadikan seseorang menganggap rendah dunia ini dan menjadikan cinta kepada akhirat...
...dan cukuplah dengan panjang angan-angan akan menjadikan seseorang sedikit rasa takutnya dan membuatnya lancang melakukan berbagai kemaksiatan,..
...dan cukuplah penyesalan mendalam pada hari kiamat nanti bagi siapa saja yang mengetahui ilmu namun tidak mengamalkannya.
(Kitab Hilyatul Auliya, jilid 6 halaman 391)
۞اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد۞
Sulitnya Ikhlas
Yusuf bin Hasan Ar Razi rahimahullahu berkata:
أعز شيئ في الدنيا الإخلاص وكم أجتهد في إسقاط الرياء عن قلبي وكأنه ينبت فيه على لون آخر.
Sesuatu yang paling sulit di dunia ini adalah ikhlas, betapa seringnya aku berusaha mati-matian untuk mengikis riya' dari hatiku, namun sepertinya riya' tersebut tumbuh dalam bentuk yang lain.
(kitab Jami'ul 'Ulum Wal Hikam, halaman 24)
Jangan Riya' (Pamer) Dalam Beribadah, Karena Riya' Termasuk Syirik Kecil
Rasulullah SAW bersabda:
Allah tabaraka wa ta'ala berfirman: Aku tidak butuh terhadap orang-orang musyrik atas kesyirikan yang mereka lakukan. Barangsiapa yang menyekutukan aku dengan sesuatu yang lain (termasuk pamer dalam beribadah), akan aku tinggalkan dia bersama kesyirikannya.
(HR. Imam Muslim)
Jika Riya' dalam Beramal
Imam Ibnu Rajab rahimahullahu berkata:
العمل إذا خالطه شيئ من الرياء كان باطلا.
Sebuah amalan apabila dicampuri dengan sesuatu dari riya', maka ia menjadi batil (tidak diterima).
(kitab Jami'ul 'Ulum Wal Hikam, jilid 3 halaman 33)
۞اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد۞
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.