Meracik Sate Sianida Bantul, Rekontruksi Pembunuhan Berencana
Masih ingat sate sianida Bantul? Hari ini, Satreskrim Polres Bantul menggelar rekontruksi sate sianida Bantul racikan Nani Apriliani Nurjaman. Perempuan 25 tahun ini merupakan tersangka peracik sate sianida. Aksi kejinya dilakukan pada 25 April 2021, dan menewaskan bocah N, 10 tahun. Korban merupakan anak driver ojek online (ojol) Sewon, Bantul.
Dalam rekontruksi sejumlah adegan diperagakan Nani Apriliani Nurjaman. Tersangka hadir di halaman Polres Bantul dengan mengenakan baju tahanan dipadu dengan dress (gamis) warna pink.
Adegan awal, Nani Apriliani Nurjaman diketahui telah memesan sianida secara online, pada 28 Maret 2021. Paket diterima di salon tempatnya bekerja pada 31 Maret 2021.
Ganti Baju Gamis Pink
Nani Apriliani Nurjaman sempat mengganti pakaian dengan gamis dan jilbab sebelum membeli sate dengan snack di salah satu warung. Dia lantas mencampur bumbu sate dengan satu sendok plastik sianida di tempatnya bekerja. Dia menyobek plastik bumbu dan memasukkan sianida dengan sendok.
Nani Apriliani Nurjaman juga menukar motor Honda Vario dengan Honda Beat milik rekannya sebelum mencari ojol yang akan mengirim sate tersebut. Dia melihat Bandiman, seorang ojol tengah duduk di seputaran gayam atau Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta. Tersangka lalu menghampirinya. Dengan alasan tak punya aplikasi, dia meminta Bandiman mengantar sate itu ke rumah Tomy di Kasihan, Bantul, dengan upah Rp 30.000. Dia berpesan bahwa makanan itu adalah takjil dari 'Hamid dari Pakualaman'.
Usai melancarkan aksinya, Nani Apriliani Nurjaman membuang pakaian gamis dan sisa sianida untuk menghilangkan jejak. Selanjutnya Nani Apriliani Nurjaman pulang ke rumahnya di Cepokojajar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul.
Nani Apriliani Nurjaman awalnya berniat meracuni Tomy dengan alasan ditinggal nikah. Dia mengirim sate bersianida melalui ojol via offline. Namun istri Tomy yang di rumah menolak kiriman dari orang tak dikenal. Istri Tomy menganjurkan makanan dibawa pulang saja. Bandiman pun pulang dan sate disantap keluarga.
Bandiman lantas membawa pulang sate tersebut. Nahas anak keduanya, N menyantap sate dengan bumbu yang sudah dicampur sianida itu. Dia mendadak kolaps. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
Pembunuhan Berencana
Dari cara Nani Apriliani Nurjaman meracik bumbu sate dengan sianida, hingga upaya menghilangkan jejak, memperjelas bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berencana.
"Sampai saat ini sementara tersangka tunggal. Temuan baru pelaksanaan peragaan. Termasuk cara mencampur, membeli ada beberapa, iya (gamis) dibuang. Sudah cukup untuk menerapkan pasal yang kami sangkakan (pembunuhan berencana)," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi di Polres Bantul, Senin 7 Juni 2021.
Ngadi menegaskan pihaknya akan segera mengirim berkas ke Kejaksaan. Sehingga kasus ini bisa segera disidangkan. "Secepatnya karena dari kejaksaan sudah kita hadirkan untuk rekonstruksi," ujarnya.