Menyentak! Izin Menangkap Lobster, Menyembunyikan Rahasia Nenek
Menertawakan kondisi merupakan cara sehat menyaksikan hal-hal yang tak normal. Dengan tertawa akan menyehatkan jasman dari sekadar menggerutu atau mencaci-maki.
Kehidupan nelayan menjadi hal yang banyak diperhatikan.
Izin Menangkap Lobster
Setelah seharian memancing di laut, seorang nelayan berjalan dari dermaga membawa dua lobster dalam ember. Dia didekati oleh Polisi Perairan dan Udara yang meminta izin nelayannya.
Nelayan berkata kepada polisi, "Saya tidak menangkap lobster ini, mereka adalah hewan peliharaan saya. Setiap hari saya datang ke laut dan lobster ini melompat keluar dari ember dan saya mengajak mereka berjalan-jalan, lalu sore hari saya bersiul dan mereka kembali lagi ke saya."
Polisi, yang tidak mempercayainya, mengingatkannya bahwa menangkap lobster tanpa izin adalah ilegal. Nelayan itu berbalik ke polisi dan berkata, "Jika Anda tidak percaya pada saya, maka lihatlah!"
Nelayan itu melemparkan lobster kembali ke air.
Polisi berkata, "Sekarang bersiul ke lobstermu dan tunjukkan padaku bahwa mereka akan keluar dari air."
Nelayan itu berbalik, melihat dengan heran ke polisi dan berkata, "Lobster apa?"
Menyembunyikan Rahasia dari Nenek
Seorang gadis menjadi pelacur, tetapi dia tidak ingin neneknya tahu. Suatu hari polisi menggerebek sekelompok pelacur di sebuah pesta seks di sebuah hotel dan dia ada di antara mereka.
Polisi membawa mereka keluar dan membuat semua pelacur berbaris di sepanjang jalan masuk. Tiba-tiba nenek gadis itu datang dan melihatnya.
"Kenapa kamu berdiri dalam antrean, sayang?" dia bertanya.
Tidak mau membiarkan neneknya tahu kebenaran, gadis itu mengatakan kepadanya bahwa polisi membagikan jeruk gratis.
"Wah, itu sangat bagus! Kurasa aku akan mengambilnya untuk diriku sendiri," kata sang nenek.
Seorang polisi mendata satu per satu, meminta informasi dari semua pelacur.
Ketika dia sampai pada nenek, dia berseru, "Wow, masih melakukannya pada usia Anda? Bagaimana Anda melakukannya?"
Nenek menjawab, "Oh, itu mudah, sayang. Aku hanya mengeluarkan gigi palsuku ini lalu mengemutnya sampai kering!"
Advertisement