Menyalakan Lilin di Roma, Lambaian Tangan Pemuka Agama
Lelucon seputar aktivitas agama menjadi penting dalam memahami orang lain. Terkadang ruang dialog tertutup, tapi lelucon akan menerobos sekat-sekat kebutuan dialog itu.
Humor di masa pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir perlu dinikmati dengan semangat bahagia berikut.
Menyalakan Lilin di Roma
Seorang pasangan suami istri, dalam keadaan putus asa untuk hamil dan memiliki anak, pergi kepada seorang Pastor di gereja mereka dan memintanya untuk berdoa bagi mereka.
"Saya akan cuti dan pergi ke Roma," jawabnya, "dan sementara saya di sana, saya akan menyalakan lilin untuk kalian."
Ketika sang imam kembali tiga tahun kemudian, ia pergi ke rumah pasangan tersebut dan menemukan sang istri hamil, sibuk mengasuh dua pasang anak kembar. Dengan gembira, sang imam bertanya di mana suaminya agar ia bisa mengucapkan selamat.
"Dia pergi ke Roma, untuk meniup lilin.." jawab sang istri.
Lambaian Tangan Pemuka Agama
Seorang Pastor dan seorang Pejabat berada di panggung di depan kerumunan besar orang pada saat kunjungan Pejabat itu.
Pastor itu mendekat ke arah Pejabat dan berkata, "Apakah Anda tahu bahwa dengan satu lambaian kecil dari tangan saya, saya dapat membuat setiap orang di depan kita ini menjadi penuh dengan sukacita? Sukacita ini tidak akan hanya sesaat, seperti halnya pengikut Anda, tetapi masuk jauh ke dalam hati mereka dan selama sisa hidup mereka setiap kali mereka berbicara tentang hari ini, mereka akan bersukacita!"
Pejabat itu menjawab, "Saya benar-benar meragukan itu. Dengan satu lambaian kecil dari tangan Anda? Tunjukkan pada saya!"
Jadi Pastor itu menampar Pejabat itu dan kerumunan bertepuk tangan.
Mengaku Kepada Pastor
Seorang pria datang ke gereja dan berkata kepada Pastor, "Romo, saya berusia 80 tahun, duda, dengan 11 cucu. Tadi malam saya bertemu dengan dua pramugari cantik. Mereka membawaku ke rumah mereka dan aku bercinta dengan mereka berdua. Dua kali."
Pastor itu berkata, "Anakku, kapan terakhir kali kamu mengaku dosa?"
Pria itu menjawab, "Tidak pernah, Romo, saya ateis."
Pastor bertanya, "Jadi, mengapa kamu memberitahuku?"
Pria itu menjawab, "Saya memberitahu semua orang!"
Advertisement