Menurut Palang Merah Internasional Sudah 13.000 Warga Palestina Luka Ditembaki Tentara Israel, 132 Orang Meninggal
Palang Merah Internnasional menemukan 13.000 warga Palestina terluka akibat tembakan membabi buta tentara Israel di Gaza. Sedikitnya 132 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak protes di perbatasan Gaza dimulai pada akhir Maret.
Penggunaan amunisi tajam Israel terhadap pengunjuk rasa Palestina di Gaza menyulitkan petugas medis untuk membendung krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata pejabat senior Palang Merah pada Senin 18 Juni kemarin.
Robert Mardini, yang merupakan kepala Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Timur Tengah, mengatakan kepada wartawan bahwa “sebagian besar” dari 13.000 pengunjuk rasa yang dirawat menderita luka berat, termasuk banyak luka akibat penembakan.
“Saya pikir ini merupakan krisis besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza,” ujar Mardini.
Jumlah korban luka dari tujuh pecan protes sudah melampaui jumlah yang tercatat pada perang 2014 antara Israel dan Hamas.
Palang Merah berencana membuka unit operasi baru yang terdiri dari 50 ranjang di Al-Shifa Hospital Gaza untuk membantu mengatasi lonjakan korban akibat luka tembak.
Sementara itu, seorang remaja Palestina berusia 13 tahun yang baru-baru ini ditembak oleh pasukan Israel dalam protes yang digelar di perbatasan Gaza, hari Senin kemarin akhirnya meninggal akibat luka yang dideritanya, ungkap Kementerian Kesehatan di wilayah kekuasaan Hamas tersebut.
Zakaria Bishbash ditembak di bagian perut oleh tentara Israel beberapa hari lalu, ujar juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra, tanpa merinci informasi lebih lanjut. (afp/kn/ml)