Menurun, Sebanyak 6,6 Juta Penumpang Naik Kereta Api di Jatim
Sedikitnya 6,6 juta penumpang melakukan perjalanan dengan kereta api di Jawa Timur sepanjang 2021. Sebanyak 2,25 juta di antarnya melakukan perjalanan dengan kereta utama atau jarak jauh, sedangkan 4,40 juta penumpang lain melakukan perjalanan dengan menumpang kereta lokal.
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan menyebut jika kondisi itu menurun dibanding tahun 2022, dengan penumpang kereta api mencapai 7,6 juta orang.
Dikutip dari laman Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur, sebagian besar penumpang kereta api di Jawa Timur diketahui memulai perjalanan dari DAOP VIII Surabaya.
Sebanyak 4,40 juta penumpang tercatat melakukan perjalanan di DAOP Surabaya, sementara di DAOP Madiun dan Jember berturut-turut sebanyak 1,39 juta penumpang dan 0,86 juta penumpang.
Sedangkan terkait jumlah penumpang yang turun, Dadang menyebut kondisi itu dipengaruhi oleh peningkatan kasus COVID-19 di 2021. Pemerintah pun menerapkan pembatasan perjalanan termasuk menggunakan kereta api.
Selain itu, persyaratan wajib swab antigen/PCR sebelum menumpang kereta api juga menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah penumpang kereta api.
Sebagai informasi, Daerah Operasi (DAOP) kereta api di Pulau Jawa terdiri dari sembilan DAOP. DAOP VII Madiun, DAOP VIII Surabaya, dan DAOP IX Jember bertanggung jawab secara langsung atas operasional kereta api di wilayah Jawa Timur.