Pemkot Surabaya Tuntaskan Tes Swab Guru Sebelum Buka Sekolah
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mematangkan persiapan untuk membuka sekolah. Kini Pemkot sedang melakukan pendataan terhadap wali murid dan menuntaskan tes swab kepada para guru sebelum dilanjutkan tes pada murid.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, saat ini Pemkot menunggu data perkembangan kondisi Covid-19. Terutama di lingkungan sekolah. “Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak,” kata Supomo, melalui rilisan pers Pemkot Surabaya, Minggu, 27 September 2020.
Saat sekolah kembali dibuka, kata Supomo, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tak ingin hal tersebut tidak hanya berlaku untuk sementara. Namun, bisa berlangsung selamanya.
Selain itu, lanjut Supomo, upaya Pemkot Surabaya agar dapat melaksanakan kembali sekolah tatap muka tersebut adalah dengan menentukan protokol kesehatan yang tepat. “Ketika kami sudah putuskan sekolah ini buka, maka sekolah itu dibuka seterusnya. Salah satu yang telah berjalan adalah tes swab kepada guru. Nanti kami juga melakukan tes swab untuk anak-anak,” jelasnya.
Supomo mengungkapkan, jika alasan dari tes swab tersebut karena anak-anak dan guru adalah bagian dari sekolah. Oleh karenanya, kesehatan mereka adalah hal paling utama yang harus dipersiapkan. “Kalau tidak cermat maka bisa menjadi penularan, kami khawatir di situ. Oleh karena itu, kami pastikan siapapun nanti yang akan mengikuti pendidikan tatap muka semuanya harus sehat,” ungkapnya.
Hingga sekarang, kata Suprapto, tahapan yang masih dijalani dalam proses dibukanya kembali sekolah adalah melakukan swab dan pendataan kepada para guru dan wali murid guna meminimalisir risiko penyebaran Covid-19.
“Karena jumlah guru banyak, sekarang ini kami masih estafet melakukan swab kepada mereka. Kami juga melakukan pendataan kepada wali murid. Jangan sampai nanti anak pulang kemudian tertular semua,” tutupnya.
Advertisement