Menuju Smart City, Gus Ipul Pacu Penyusunan Masterplan
Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tahap II Smart City, di Ruang Unsur I Setda Kota Pasuruan, pada Senin 13 September 2021.
Tujuan dari bimtek tersebut untuk menentukan program prioritas penyusunan Masterplan Smart City. Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam sambutan pembukanya bahwa bimtek ini juga untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi diantara Perangkat Daerah khususnya yang membawahi 6 (enam) poin utama rencana aksi pembentukan smart city yang meliputi Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, and Smart Environtment.
"Saya harapkan semua saling bekerjasama, berintegritas, sehingga ada sinkronisasi program antar perangkat daerah. Kota Pasuruan harus bisa berpacu cepat dengan daerah lain," ujar Gus Ipul.
Keterpaduan dan sinkronisasi dari setiap Perangkat Daerah ini diharapkan Gus Ipul menjadi sangat penting karena meskipun Diskominfotik Kota Pasuruan sebagai leading sektor dari terwujudnya smart city. Namun implementasi dari 6 (enam) poin rencana aksi tetap bergantung dari semua Perangkat Daerah.
"Smart city ini memerlukan dukungan semua perangkat Daerah, kita dikumpulkan dalam acara ini agar mampu berperan secara aktif menyusun Masterplan. Saya ingin mengajak teman-teman Perangkat Daerah supaya memiliki perhatian lebih sebagai usaha mewujudkan smart city, " lanjut Gus Ipul
Lebih lanjut, disampaikan Gus Ipul bahwa dalam mewujudkan Smart City di Kota Pasuruan perlu diawali oleh pemerintahnya dengan mewujudkan Smart Government. Hal ini sebagai langkah awal untuk memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan efisien hingga bagaimana pemerintah mampu menciptakan layanan yang adaptif tetapi tetap sesuai teknologi dan berbasis data.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode itu, smart city adalah wujud daerah mewujudkan juga good government. Dari situ kemudian pelayanan publik menjadi transparan, akuntabel, dan modern.
"Smart government ini diawali dengan data, maka kita harus berbenah dan berorientasi soal smart city, salah satunya tersajinya big data yang terintegrasi," pungkas Gus Ipul.
Ditambahkan Kepala Dinas Kominfotik Kota Pasuruan Kokoh Arie Hidayat, bahwa sebagai leading sector pihaknya berharap semua perangkat daerah dan instansi membantu untuk program tersebut. Sebab, dibutuhkan banyak data-data dari perangkat daerah lain untuk dijadikan bahan referensi.
"Kami berharap ada sinergitas, sehingga konsep smart city ini semakin tertata rapi," terang Kokoh.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Tim Pendampingan Kementerian Kominfo Republik Indonesia, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Rudiyanto, Kepala Diskominfotik Kota Pasuruan, Kokoh Aire Hidayat dan seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Camat Di Kota Pasuruan.
Advertisement