Menuju Kota Bertaraf Dunia, DPRD Surabaya Usulkan Program 1 RW 1 Taman Baca Masyarakat
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Azhar Kahfi meminta kepada pemerintah kota melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip), untuk menambah jumlah taman baca masyarakat (TBM) di masing-masing RW di Kota Pahlawan.
"Kita lihat faktanya bahwa dinas perpustakaan memiliki TBM hari ini ada 530 yang tersebar di Surabaya. Ini menurut kami masih kurang karena ada 1300 RW di Kota Surabaya. Angka literasi kita perlu ditingkatkan dengan kebijakan satu RW satu TBM," ungkap Azhar.
Politikus Gerindra tersebut juga menjelaskan, bila pemerintah ingin membawa Surabaya sebagai kota yang bertaraf dunia, kebijakan literasi juga harus diperhatikan. Literasi yang dimaksud, lanjut Azhar, bukan hanya melek dalam membaca, tapi bisa memahami perkembangan arus zaman.
"Literasi ini tidak hanya dianggap bahwa orang mau baca dan meningkatkan kapasitas bacanya, tapi harus memahami bagaimana dia tanggap akan adanya arus zaman. Salah satunya lewat taman baca. Maka kita dorong di setiap RW itu harus ada taman baca," ungkapnya.
Azhar juga mengatakan, tiap-tiap balai RW yang terletak di masing-masing kelurahan dan kecamatan merupakan tempat yang representatif. Namun, dirinya juga berharap pengurus RW dapat mendukung kebijakan tersebut demi mendukung cita-cita para pendiri bangsa.
"Jagan sampai kemudian ada pengurus RW ketika kebijakan ini dimunculkan malah ditolak. Artinya ada pengurus RW yang menolak apa yang menjadi cita-cita pendiri bangsa kita, apa yang menjadi kewajiban bangsa kita untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa. Itu yang kemudian harus kita kawal," tegasnya.
Selain keterlibatan jajaran RW, Dispusip Kota Surabaya sebagai pemangku kebijakan juga harus dapat menerjunkan petugas di masing-masing RW, yang memiliki kemampuan untuk dapat mengelola taman baca.
"Kita lihat fakta di lapangan masih kurang optimal, hanya ada sekitar 500 petugas dan masih separuh dari jumlah RW. Mereka yang di situ juga memang harus peduli kepada anak dan orang tua. Jadi tidak hanya fokus untuk anak-anak karena itu taman baca masyarakat dan harus semua elemen bisa disasar," papar Azhar.
Bila wacana tersebut dapat disetujui, DPRD Kota Surabaya siap untuk mengusulkan rencana program satu RW satu TBM tersebut untuk dapat dianggarkan dan masuk dalam perubahan APBD 2025 pada tahun mendatang.
"Selama kebijakan ini kemudian dirasa tepat oleh Dispusip, kita di Komisi A siap mengawal. Untuk kesiapan anggaran bisa masuk di perubahan tahun depan," pungkasnya.
Advertisement