Menteri Susi Melambung Tinggi, Jadi Sosok Pemikir Kelas Dunia
Pernahkah mendengar nama Vladislav Surkov? Dia ini adalah Ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin. Atau pernahkah mengenal nama Sheikh Hasina? Mengenal mungkin tidak. Tapi mendengar namanya pasti pernah, sebab inilah Perdana Menteri Bangladesh.
Qassem Suleimani, Komandan Pasukan Quds Iran. Ursula von der Leyen, Menteri Pertahanan Jerman. Olga Sanchez Cordero, Sekretaris Dalam Negeri Meksiko. Abiy Ahmed, Perdana Menteri Ethiopia. Gwynne Shotwell, Presiden dan COO SpaceX. Alex Carp, Co-Founder dan CEP Palantir. Eliot Higgins, Jurnalis dan pendiri Bellingcat. Pernahkah juga mendengar namanya? Banyak yang pernah mestinya, tapi akan lebih banyak yang tidak pernah mendengarnya.
Kalau Susi Pudjiastuti? Pasti tahulah! Dia tak lain adalah Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Deretan nama-nama yang jarang didengar itu sejatinya adalah nama-nama pemikir kelas dunia 2019. Para pemikir yang ditahbiskan oleh majalah bergengsi dunia, Foreign Policy. Sementara, Susi Pudjiastuti, adalah nama Indonesia yang berhasil masuk dalam deretan nama kelas dunia itu.
Menteri Kelautan dan Perikanan ini memang berhasil membetot perhatian dunia. Salah satu menteri perempuan pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja ini memang dikenal fenomenal.
Lalu, Foreign Policy pun mengklasifikasikan 100 pemikir kelas dunia termasuk Susi ke dalam 10 kategori. Yakni Top of The Last Ten Years, 40 & Under, Defense & Security, Energy & Climate, Technology, Economic & Business, Science & Health, Activism & Arts, Reader’s Choice, serta The Departed.
Majalah yang terbit di Amerika Serikat itu memasukkan nama Susi Pudjiastuti ke dalam daftar pemikir dunia bidang pertahanan dan keamanan. Defense and security. Dalam kategori itu ada nama-nama kondang seperti Komandan Pasukan Al Quds Iran Qasem Soleimani, Menteri Pertahanan Jerman, Menteri Dalam Negeri Meksiko Olga Sanchez Cordero, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, hingga Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.
Foreign Policy mencatat kiprah Susi dengan komitmennya dalam mempertahankan cadangan ikan yang vital di Indonesia. Jurus yang dipakai Susi dalam menambah cadangan ikan di laut Indonesia membuatnya punya banyak penggemar sekaligus musuh.
Susi tak segan menggunakan taktik menggetarkan nyali pencuri ikan di perairan Indonesia. Menenggelamkan kapal pencuri ikan dengan cara meledakkannya. Caranya ini dianggap kasar. Namun mampu menekan pencurian ikan di perairan Indonesia. Tindakannya juga cukup mampu meningkatkan ketegangan diplomatik Indonesia dengan Tiongkok.
Foreign Policy dalam editorialnya membeber alasannya memasukkan ke-100 nama itu dalam daftar pemikir dunia. Ide tentang daftar pemikir dunia itu bukan sebagai penghormatan kepada tokoh-tokoh yang berbuat baik, namun untuk menyoroti orang paling berpengaruh di dunia untuk hal yang lebih baik ataupun buruk.
Sejumlah nama kondang juga masuk dalam daftar itu. Antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Perdana Menteri Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Donald Trump, penulis Yuval Noah Harari hingga fisikawan Stephen Hawking.
Bagaimana dengan Susi Pudjiastuti setelah membaca kabar menggetarkan ini? Boleh jadi Bu Menteri nyentrik yang satu ini membacanya sembari menikmati kopi di atas paddling kesukaannya. (widikamidi)