Menteri Susi Bisa Lulus SMA Setelah Dirayu Anies Baswedan
Melalui sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dinyatakan lulus Paket C.
Wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat 15 Januari 1965 ini memulai program Paket C sejak Juli 2015 lalu.
Peraih 2 Doktor Honoris Causa dari Universitas Diponegoro (Undip) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut baru mengikuti ujian kelulusan pada 11-13 Mei 2018 lalu di SMAN 1 Pangandaran.
Susi mengikuti ujian PKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
Dari ketujuh mata pelajaran, nilai PKN Susi mendapat nilai tertinggi. Alhasil, dari 569 siswa yang ikut ujian tersebut, Susi pun berhasil meraih ranking pertama.
“Iya betul, Bu Susi udah lulus Paket C. Beliau ikut pelaksanaan ujian karena sistemnya UNBK, kami menyelenggarakannya di SMAN 1 Pangandaran. Dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2018,” kata Ketua Yayasan Bina Pandu Mandiri Didi Ruswendi kepada wartawan.
‘Keberhasilan’ Susi yang akhirnya mendapat Ijazah SMA ini ternyata berawal dari tawaran Anies Baswedan di tahun 2015 silam. Hal itu diungkap oleh asisten pribadi Susi, Fika Fawzia.
Melalui postingan di Instagram yang diunggah Fika pada Jumat malam, 13 Juli 2018, ia menceritakan bagaimana awal mula Susi bersedia mengikuti ujian paket C.
Berikut postingan Fika dari akun Instagramnya yang bernama @ffawzia07. “16 Juni 2015 - Setelah usai Sidang Kabinet di Kantor Presiden, Pak Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, menghampiri Ibu Susi dan menanyakan sesuatu yang di luar dugaan. “Ibu, tahun depan Ibu ikut ujian Paket C mau tidak?”.
Ibu Susi menjawab Pak Anies dengan canda, “Hahaha, yang bener adalah saya menunggu ijazah SMA 35 tahun tidak jadi-jadi”.
Pak Anies kemudian tetap membujuk Ibu Susi bahwa permintaannya serius, karena Pak Anies ingin Ibu Susi menjadi contoh dan panutan untuk gerakan wajib sekolah 12 tahun serta mempromosikan program Paket C yang ditawarkan Kemendikbud.
Awalnya Ibu Susi enggan, namun akhirnya mengiyakan permintaan Pak Anies. Saya yang berjalan di belakang mereka berdua awalnya hanya sayup-sayup mendengar percakapan tersebut, namun akhirnya Pak Anies menoleh ke saya, “Kamu saksi, ya. Ibu udah bilang mau, jadi tahun depan kita atur.”
Tiga tahun kemudian, tanggal 7 Juni 2018 tepatnya, Susi dinyatakan lulus dan ia baru menerima ijazah Paket C yang tertera namanya pada Jumat, 13 Juli kemarin.
“Beberapa kali Ibu Susi tidak bisa mengikuti ujian karena sering bertabrakan dengan agenda kerjanya, namun Mei 2018 kemarin waktunya sempat untuk mengikuti proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA 1 Pangandaran. Dengan semangat Ibu Susi menelepon saya di kantor dan bilang, “Gue peringkat Nomor 1 dari 569 peserta se-Ciamis, lho! Padahal itu pelajaran lama, udah gak inget!”.
Ya, semoga ini juga menjadi penyemangat bagi mereka yang putus sekolah, bahwa selalu ada cara bagi kita untuk terus belajar dan mendapatkan pendidikan, karena pendidikan itu memang hak semua warga negara. Jakarta, 13 Juli 2018,” tulis Fika.
Sementara itu, di Twitter, beredar nilai ujian Susi yang diunggah oleh akun bernama @IndraJPiliang. “Nilai Ujian Bu @susipudjiastuti. Keren!!!,” tulis @IndraJPiliang.