Menteri PPA: Saipul Jamil Pelaku Kekerasan Anak Jangan Dipuja
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga meminta agar media tidak mengglorifikasi pelaku kekerasan seksual, meskipun figur tersebut adalah selebriti.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini marak penayangan bebasnya pedangdut Saipul Jamil dari hukuman karena kasus pencabulan terhadap anak-anak. Kebebasan Saipul Jamil setelah lima tahun mendekam di penjara disambut dengan gempita. Glorifikasi ini mendapat kecaman dari berbagai pihak. Muncul petisi boikot Saipul Jamil.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sangat menyesalkan terjadinya glorifikasi terhadap pelaku pelecahan seksual di media penyiaran," kata Bintang dalam keterangan tertulis, Senin 6 September 2021. "Jangan sampai ada kesan pelaku kekerasan seksual adalah sesuatu yang biasa."
Menurut dia, maraknya tayangan yang menampilkan selebriti yang melakukan tindak pelecehan seksual akan berdampak buruk terhadap korban hingga masyarakat secara keseluruhan. Glorifikasi tersebut, Bintang melanjutkan, dapat memberi kesan pelaku pelecahan seksual adalah hal biasa.
Bintang Puspayoga melanjutkan, pemerintah sudah menggariskan zero tolerance terhadap segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual dan pelecehan seksual. Dia berharap semua media dapat memberikan tayangan dan tontonan yang mendidik, mencerdaskan, menginspirasi, sekaligus menghibur.
Terlebih media penyiaran yang dapat diakses oleh semua usia, turut bertanggung jawab terhadap seluruh kontennya supaya ramah anak. Bukan sekadar mengejar rating atau jumlah penonton yang banyak, Bintang mengatakan, tayangan juga seharusnya memberi pesan-pesan pencegahan kekerasan terhadap anak.
“Kami berharap kebijakan di bidang penyiaran dan di ranah publik harus seimbang antara kebutuhan popularitas seseorang dengan dampaknya," ucap Bintang Puspayoga. Selebriti merupakan figur contoh, teladan, dan panutan yang kerap diikuti oleh masyarakat, termasuk anak-anak. Apabila media menonjolkan selebriti yang terlibat kasus pelecehan perilaku tersebut, menurut dia, dapat berdampak terhadap perilaku masyarakat, juga anak-anak.