Menteri Perekonomian Turki Dilarang Masuk Austria
Wina: Austria mengatakan mereka melarang Menteri Perekonomian Turki Nihat Zeybekci memasuki negaranya untuk menghadiri sebuah reli peringatan satu tahun upaya gagal kudeta tahun lalu di Turki, Senin (10/07).
“Dia dilarang masuk karena kunjungannya tidak direncanakan sebagai bagian dari hubungan bilateral, melainkan untuk penampilan di hadapan publik di sebuah acara peringatan upaya kudeta,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thomas Schnoell kepada AFP.
Kehadiran Zeybekci akan merepresentasikan “bahaya terhadap ketertiban umum,” ujarnya.
Kementerian Luar Negeri tidak menyebutkan kapan relinya akan digelar.
Langkah itu diambil tiga hari setelah pemerintah Belanda memperingatkan Turki untuk tidak mengirimkan wakil perdana menterinya, Tugrul Turkes, untuk menyampaikan pidato di sebuah reli di Belanda timur pekan ini dalam rangka memperingati kudeta gagal tersebut.
urki pada 15 Juli akan memperingati kudeta tahun lalu yang ditujukan untuk menjatuhkan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan digagalkan hanya dalam beberapa jam, tetapi menimbulkan konsekuensi luas terhadap masyarakat dan politik.
Turki sedang dalam pemulihan terbesar dalam sejarahnya melawan pendukung kudeta yang membuat kekuasaan Erdogan justru lebih besar alih-alih melemah.
Namun, Turki juga menghadapi isolasi di tahap diplomatik, mengalami hubungan yang tegang dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS), serta sekarang berusaha membatasi kerusakan akibat krisis eksplosif atas sekutunya Qatar di Teluk.
"Satu tahun dari upaya kudeta, Presiden Erdogan lebih kuat dari sebelumnya," ujar Ozgur Unluhisarcikli, direktur kantor Ankara dari Marshall Fund of the United States.
Namun, dia menambahkan bahwa tindakan keras itu telah "melemahkan kedudukan internasional Turki terutama hubungan dengan Eropa dan AS." (afp/ant)